Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Perlawanan Guntur terhadap Pencalonan Puan Maharani yang Gunakan Trah Soekarno

KAMIS, 26 JANUARI 2023 | 09:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Guntur Soekarnoputra yang mempersoalkan trah Soekarno dianggap sebagai bentuk perlawanan terhadap pencalonan Puan Maharani untuk Pilpres 2024 mendatang.

"Ini salah satu cara perlawanan terhadap pencalonan Puan Maharani yang dinilai tidak mewakili trah Soekarno seutuhnya," tutur Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/1).

Terbukti, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, ada pihak-pihak trah Soekarno yang menginginkan anak dari Megawati Soekarnoputri itu tidak maju sebagai calon presiden (capres) untuk mewakili trah Soekarno.

Bahkan, Saiful menilai, salah satu bentuk pengepungan terhadap pencalonan Puan adalah dengan cara mempersoalkan tentang trah yang paling layak untuk mewakili Soekarno dalam politik.

"Dengan (dianggap) tidak layaknya Puan mewakili trah Soekarno, akan memberikan pandangan publik bahwa ada yang lebih layak dari Puan, baik maju sendiri atau turut menentukan calon lainnya yang tidak berasal dari trah Soekarno," pungkas Saiful.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya