Berita

Orang-orang meninggalkan bunga dan lilin di Star Dance Studio di Monterey Park, California, mengenang para korban penembakan massal/Net

Dunia

Kamala Harris akan Kunjungi Monterey Park, Bertemu Keluarga Korban Penembakan Massal Malam Tahun Baru Imlek

RABU, 25 JANUARI 2023 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Empat hari setelah penembakan massal yang menewaskan 11 orang di studio dansa di Monterey Park, California, Wakil Presiden Kamala Harris akan melakukan kunjungan ke wilayah itu untuk menyampaikan secara langsung duka citanya terhadap keluarga korban.

Rencana perjalanan itu disampaikan Gedung Putih dalam pernyataannya pada Selasa (24/1).

"Doug dan saya terus berdoa untuk kesembuhan dan pemulihan bagi semua yang terkena dampak," Harris dalam cuitannya pada Selasa.

Kamala Harris, pejabat tertinggi negara yang juga penduduk California, akan meletakkan karangan bunga untuk menghormati para korban. Ia juga akan bertemu Brandon Tsay, pria yang berusaha menghalau si penembak dan merebut senjatanya.

Namun, Gedung Putih tidak memerinci apakah Kamala Harris juga akan mengunjungi Half Moon Bay, lokasi kejadian penembakan massal lainnya yang hanya berselang dua hari dai kejadian di Monterey Park.

Dalam pengarahannya pada Minggu, Kamala Harris menekanlan bahwa kekerasan harus diberantas dan bahwa penembakan menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah.

"Saya ingin membahas tragedi yang terjadi di negara bagian asal saya, di Monterey Park, California. Sebuah komunitas telah dihancurkan oleh kekerasan senjata yang tidak masuk akal,” kata Harris.

Penembakan massal di sebuah studio tari terjadi pada perayaan malam Tahun baru Imlek, Sabtu pekan lalu. Pelaku, Huu Can Tran, berusia 72 tahun, adalah pria keturunan Asia yang dilaporkan memiliki banyak amunisi untuk menghabiskan nyawa banyak orang.

Tran  masuk ke Star Ballroom Dance Studio di Monterey Park dan melepaskan tembakan hingga membunuh 11 orang dan melukai 9 lainnya. Dia kemudian pergi ke klub kedua, di Alhambra, di mana Tsay menggulingkannya ke tanah dan mengambil senjata Tran.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya