Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Prancis Pulangkan Puluhan Warganya yang Ditahan di Suriah

SELASA, 24 JANUARI 2023 | 18:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Prancis telah memulangkan puluhan warga negaranya yang ditahan di kamp penjara jihadis di timur laut Suriah dalam operasi pada Selasa (24/1).

Menurut laporan dari Kementerian Luar Negeri Prancis, 15 perempuan dan 32 anak-anak saat ini telah diserahkan kepada lembaga dan otoritas yang bertanggung jawab di negaranya.

"Anak-anak di bawah umur diserahkan ke layanan yang bertanggung jawab atas bantuan anak, dan akan menjalani pemantauan medis dan sosial," tulis Kemlu Prancis, seperti dimuat France24.

Sementara orang-orang dewasa lainnya yang memutuskan sendiri untuk pergi ke Suriah telah dikirim ke otoritas peradilan.

Operasi pemulangan itu dilakukan setelah adanya tekanan dari Komite PBB yang sempat mengutuk Prancis karena dianggap telah gagal memulangkan warga negaranya.

Untuk itu PBB mendesak Prancis untuk segera membantu mereka yang terjebak agar bisa dipulangkan kembali.

Otoritas Prancis mengatakan operasi tersebut merupakan hasil bantuan dan kerja sama dengan pemerintah Suriah.

Repatriasi ini menjadi yang terbesar ketiga yang sudah dilakukan oleh Prancis. Pada tahun 2022 lalu, Prancis juga telah berhasil memulangkan puluhan warganya.

Selama satu dekade terakhir, ribuan ekstremis Eropa melakukan perjalanannya ke Suriah dan Irak, untuk menjadi pejuang jihadis dengan membawa anak-anak dan keluarga mereka.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya