Pemerintah Jammu dan Kashmir (J&K) memulai persiapan awal sebagai tuan rumah salah satu pertemuan G20 yang akan diadakan pada Mei mendatang.
Menurut Komisaris Divisi Kashmir, P.K. Pole, ia mengaku bangga atas kesempatan yang diberikan kepada wilayahnya, yang pertama kali dalam sejarah, untuk turut dilibatkan dalam ajang pertemuan internasional.
Persiapa dimulai dengan memperbaiki jalanan, mengganti tiang-tiang yang lapuk hingga memperindah jalan layang.
“Semua jalan utama sedang diperbaiki. Kami sedang melewati bulan-bulan musim dingin, jadi ada beberapa kesulitan. Tapi kami akan siap pada saat acara diadakan,†kata Pole, yang dimuat
MENA FN.Pemerintah juga telah membentuk komite kesehatan tingkat Wilayah Persatuan, yang akan digunakan sebagai layanan medis selama pertemuan.
Semua perbaikan dengan segera dilakukan oleh para pejabat Kashmir, tepatnya di Srinagar, ini sekaligus sebagai promosi pariwisata Kashmir di mana akan banyak negara-negara besar G20 yang datang
Pole bersama jajarannya juga akan menepis anggapan-anggapan buruk tentang Kashmir yang selama ini beredar.
“Negara anggota G20 adalah rumah bagi 70 persen populasi dunia. Menjadi tuan rumah KTT G20 di Srinagar memiliki arti khusus karena akan membantu mempromosikan pariwisata dan mengklarifikasi anggapan buruk yang coba disebarkan oleh negara tetangga kita," lanjut Pole.
India memegang presidensinya pada awal Desember 2022 menggantikan Indonesia. India akan menjadi tuan rumah di lebih dari 200 pertemuan dengan 50 lokasi yang berbeda di seluruh negeri dalam sepanjang tahun 2023.