Berita

Pengamat politik Rocky Gerung (kanan) dan wartawan senior Hersubeno Arief/Net

Politik

Rocky Gerung: Jokowi Serahkan Fungsi BIN ke Prabowo untuk Pantau Megawati

MINGGU, 22 JANUARI 2023 | 10:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo tidak hanya ingin mempreteli kekuasaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tapi juga sedang membujuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk memantau gerak-gerik pimpinan banteng moncong putih itu dengan menyerahkan fungsi Badan Intelijen Negara (BIN) ke Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, BIN yang merupakan salah satu kekuasaan dari Megawati ingin dipreteli oleh Presiden Jokowi. Langkah itu dilakukan sebagai fight back setelah sebelumnya Megawati memarahi Jokowi bertubi-tubi dalam HUT ke-50 PDIP.

"Pak Jokowi hanya karena ingin balas dendam pada Ibu Mega, maka kekuasaan Ibu Mega itu dipreteli di BIN. Itu poin utamanya," ujar Rocky seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official berjudul ‘Fight Back ke Megawati Dimulai. Koordinasi Intelijen Diserahkan ke Menhan. Jokowi Politisasi BIN’ pada Sabtu (21/1).

Rocky menilai, Jokowi menganggap bahwa jika BIN dipindahkan ke Kemhan, maka Prabowo akan menguasai informasi strategis. Namun, akan menjadi bahaya jika Prabowo akhirnya sebagai seorang politisasi melakukan pembicaraan setengah kamar dengan Megawati.

"Karena itu kita cuma mau bongkar aja jalan pikiran Pak Jokowi. Dia panik karena nggak ada lagi peralatan untuk bertempur dengan Mega, lalu dia bujuk Pak Prabowo, 'ini saya kasih BIN ya, pantau Ibu Mega'. Diam-diam Pak Prabowo justru makan nasi goreng dengan Ibu Mega. Kacau negara ini kan. Jadi itu yang bahaya," kata Rocky.

Pada akhirnya kata Rocky, Jokowi mempolitisasi BIN karena secara langsung atau tidak langsung, fungsi BIN yang sudah dipastikan UU dipindahkan ke Kemhan.

"Jadi sekali lagi ini kacau. Ini peta-peta diplomasinya berantakan," pungkas Rocky.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya