Berita

Komisi Pemilihan Umum (KPU)/Net

Politik

KPU RI: Pengembangan Teknologi Informasi Beratnya Minta Ampun

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 23:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengembangan teknologi informasi untuk pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak 2024, diakui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, menjadi pekerjaan yang tidak  mudah.

Hal tersebut disampaikan Anggota KPU RI, Mochammad Afifuddin, dalam diskusi media bersama Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) di Media Center Bawaslu, Jumat (20/1).

"Kami tahu ada kekurangan di KPU, kami menyadari itu, yang penting usaha kita untuk memperbaiki itu ada dan itu beratnya minta ampun," ujar Afifuddin.


Sosok yang kerap disapa Cak Afif ini mencontohkan kendala yang terjadi dalam pengembangan sistem teknologi informasi yang telah dibangun pimpinan KPU RI periode sebelumnya, yaitu pendaftaran calon anggota DPD melalui aplikasi sistem pencalonan (Silon).

"Saya ingin menyampaikan data per 20 Januari ini, di daerah-daerah tersebut ada persoalan yang kemudian disengketakan. Pertama, DKI ada 3 calon, Jabar ada 6 calon, Sulsel ada 1 calon, Sulbar ada 3 calon, Papua awal (Papua induk) 4 calon, Papua Tengah 2 calon," ucapnya.

Laporan-laporan yang disebabkan adanya kendala pendaftaran calon anggota DPD melalui Silon, kata Afif, ada beberapa akun Silon yang tidak terfasilitasi atau terkendala pada akun Silonnya.

"Teknologi informasi ini kita pakai. Di saat yang sama, situasi ini kemudian menghalangi proses teknis pendaftaran. Misalnya, kita juga harus memberikan ruang-ruang, jalur-jalur yang sudah diatur, mediasi, memberikan kesempatan kembali, jalur konvensional," katanya.

"Tentu, partisipasi masyarakat ini penting. Kritik dan seterusnya menjadi sangat penting untuk kami," demikian Afifuddin menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya