Berita

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ebrahim Raisi/Net

Dunia

Bukan Perang Ukraina, Ini yang Dibahas Putin dan Raisi

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia dan Iran kembali membahas perkembangan di Suriah, dalam percakapan telepon antara Presiden Vladimir Putin dan  Ebrahim Raisi pada Kamis (19/1). Ini adalah panggilan telepon kedua dalam bulan ini.

Dalam pembicaraan yang berlangsung singkat, keduanya mencatat pentingnya melanjutkan koordinasi yang erat dalam format Astana, yang mereka sebut sebagai "mekanisme kunci untuk mempromosikan pemukiman Suriah", seperti disampaikan Kremlin.

Pembicaraan format Astana diluncurkan pada 2017 untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di Suriah, yang telah diguncang oleh konflik selama lebih dari satu dekade sejak protes pro-demokrasi pada 2011.​​​​​​​ Format Astana diprakarsai oleh Rusia, Turki dan Iran.

Tidak ada pernyataan terkait perang di Ukraina dalam percakapan Kamis.

Iran telah menghadapi sejumlah tudingan bahwa mereka menjadi salah satu pemasok pesawat tak berawak yang digunakan Rusia untuk menginvasi Ukraina.

Teheran sendiri telah mengakui memasok Rusia dengan drone militer, meskipun dikatakan dikirim sebelum perang dimulai.

Amerika Serikat mengatakan pekan lalu bahwa Iran dapat dikatakan berkontribusi terhadap kejahatan perang di Ukraina dengan menyediakan drone ke Rusia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya