Berita

Acara Bedah Buku "Aldera; Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999” di Gedung AAC Dayan Dawood/Ist

Politik

Ingatkan Mahasiswa, Pius: Jangan Sampai Benih Otoriter Kembali Muncul

KAMIS, 19 JANUARI 2023 | 01:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kemunculan pemerintahan otoriter perlu dicegah. Sebab pemerintahan bersifat otoriter berbahaya.

"Jadi tolong mahasiswa, jangan sampai benih otoriter itu tumbuh kembali,” kata Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Pius Lustrilanang, di sela-sela bedah buku “Aldera Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999”, Rabu (18/1).

Pius mengatakan, merawat demokrasi harus menjadi kerja kolaborasi. Dia haqul yakin gerakan mahasiswa memberantas pemerintahan otoriter tidak akan berhenti.

Pius yang juga aktivis '98 kemudian menceritakan pengalamannya saat memperjuangkan semangat demokrasi pada era reformasi dulu. Ada begitu banyak perlakuan buruk maupun intimidasi yang dialami mahasiswa.

Dia menilai, peristiwa tersebut adalah buah dari sistem pemerintahan yang otoriter. Sementara kebebasan demokrasi hari ini adalah buah dari kerja reformasi.

Oleh sebab itu, Pius berpesan kepada mahasiswa USK untuk peduli dengan cara mencegah benih-benih otoriter jika tampak mulai tumbuh dalam pemerintahan.

Dipaparkan Pius, setidaknya ada tiga hal yang mempengaruhi keberhasilan gerakan '98. Yaitu idealisme yang kokoh, semangat militansi. dan kolaborasi dengan gerakan di luar mahasiswa. Seperti pihak oposisi, kaum buruh, elite politik maupun LSM.

“Jadi reformasi adalah kerja kolosal yang dilakukan oleh banyak pihak, yang dilakukan secara persisten atau terus menerus. Dan karena momentum, akhirnya reformasi itu jadi,” ujarnya.

Sementara Rektor USK Prof. Marwan mengatakan, sejarah telah membuktikan bahwa gerakan yang dipelopori kaum muda termasuk mahasiswa, mampu memberi kontribusi penting dalam perjalanan bangsa ini. Di antaranya, Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional, serta Reformasi 98.

“Kami menilai buku ini bisa menjadi referensi bagi generasi sekarang untuk menjaga atau memelihara semangat reformasi tersebut,” ucapnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya