Berita

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Perdana Menteri India Narendra Modi/Net

Dunia

Pakistan Ajak India Berdamai, Dorong UEA Jadi Mediator

RABU, 18 JANUARI 2023 | 08:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pakistan menyerukan intervensi pihak ketiga untuk menyelesaikan perselisihan tentang Kashmir yang terus berkepanjangan dengan India.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif sendiri menilai Uni Emirat Arab (UEA) tepat untuk dijadikan penengah. Lantaran negara Teluk itu memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang baik dengan Pakistan maupun India.

Selain itu, UEA juga pernah berperan dalam menengahi gencatan senjata yang diikuti dengan pertukaran surat antara kedua perdana menteri untuk meredakan ketegangannya.

Hal itu disampaikan Sharif dalam wawancaranya dengan Al Arabiya yang disiarkan pada Selasa (17/1).

Dalam wawancaranya, Sharif menyampaikan pesan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melakukan pembicaraan dari hati ke hati.

"Pesan saya kepada kepemimpinan India dan Perdana Menteri Narendra Modi adalah mari kita duduk di meja dan melakukan pembicaraan serius dan tulus untuk menyelesaikan masalah kita yang membara, seperti Kashmir," kata Sharif.

Menurutnya, tiga perang yang terjadi pada 1948, 1965, dan 1971 antara kedua negara telah membawa lebih banyak kesengsaraan, kemiskinan, dan pengangguran yang meluas bagi rakyat.

“Kami ingin mengentaskan kemiskinan, mencapai kemakmuran, dan memberikan pendidikan, perawatan kesehatan, dan pekerjaan kepada rakyat kami, dan tidak menyia-nyiakan sumber daya kami untuk bom dan amunisi,” tambahnya.

Namun dalam menyerukan perdamaian ini, Islamabad meminta untuk meninjau kembali keputusan 5 Agustus 2019 atas pencabutan status khusus yang diberikan India, dan penyelesaian akhir dari sengketa Kashmir. Sebab, menurut Islamabad, kondisi ham di Kashmir terus memburuk setelah dikelola India.

Menanggapi hal tersebut Menteri Urusan Luar Negeri, S Jaishankar menegaskan, dialog dengan Pakistan hanya dapat dilakukan setelah teror jihadis yang sering menyerang negaranya dibasmi.

Islamabad dan New Delhi telah lama terlibat dalam perselisihan baik di udara atau tanahnya, terutama dalam masalah Jammu dan Kashmir yang terus menjadi pelik.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Pria Tanpa Identitas Bunuh Diri Usai Terjun Bebas dari Lantai 5 Mal Ciputra

Selasa, 28 Januari 2025 | 22:33

UPDATE

Dasco Heran Tatib DPR jadi Melebar

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:38

Anggaran IKN Diblokir, Istana: Pemerintah Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:30

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

Tinggalkan Eropa, Bek Timnas Indonesia Pilih Terbang ke Jepang

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:07

Menhan Sjafrie: DPN dalam Proses Finalisasi Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:58

Dasco: Tatib DPR Hanya Berfungsi sebagai Pengawasan dan Rekomendasi bagi Pemerintah

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:54

PHR Percepat Produksi Minyak Lewat Pengembangan Metode Steamflood

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:46

Sudah Tepat Prabowo Setop Anggaran IKN

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:37

Pimpin Sidang Perdana DPN, Prabowo Tekankan Vitalnya Aspek Pertahanan Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:21

BI Bantu Dongkrak Penjualan UMKM Rumah Tenun Mutiara Songket Aceh

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:19

Selengkapnya