Berita

Petugas penyelamat Nepal dan warga sipil berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat penumpang yang jatuh di Pokhara, Nepal/Net

Dunia

Canberra Pastikan Ada Warga Australia dalam Pesawat yang Jatuh di Nepal

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 09:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Australia telah memastikan baha warga mereka termasuk di antara puluhan penumpang yang mengalami kecelakaan pesawat di Nepal.

Setidaknya 68 orang tewas setelah sebuah pesawat penumpang regional di Nepal jatuh ke jurang saat mendarat di bandara yang baru dibuka di kota resor Pokhara pada Minggu pagi (15/1). Empat awak pesawat juga diduga tewas dalam peristiwa nahas itu.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mengatakan mereka segera mengklarifikasi apakah penumpang Australia selamat dari kecelakaan itu.

"Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mengetahui laporan bahwa seorang warga Australia berada di dalam pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal pada Minggu 15 Januari," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari 9News, Senin (16/1).

"Kedutaan Besar Australia sedang berusaha memastikan kadaan warga Australia," katanya.

Belum jelas apa yang menyebabkan pesawat itu jatuh

Seorang saksi kecelakaan mengatakan dia melihat pesawat berputar dengan keras di udara setelah mulai mencoba mendarat, mengawasi dari teras rumahnya.

Otoritas penerbangan mengatakan pesawat terakhir melakukan kontak dengan bandara dari dekat Ngarai Seti pada pukul 10.50 pagi. sebelum menabrak.

Pesawat ATR 72 bermesin ganda yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal dengan 68 penumpang termasuk 15 warga negara asing, serta empat awak terbang dari ibu kota, Kathmandu, ke Pokhara.

Orang asing itu termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya masih berusaha untuk memastikan nasib dua penumpang Korea Selatan dan telah mengirim staf ke tempat kejadian.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya