Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Ini Dua Faktor PDIP-KIB Bisa Berkoalisi di Pilpres 2024

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 18:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ada dua faktor yang mungkin membuat bergabungnya PDI Perjuangan dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa terwujud. Pertama, Golkar tidak memiliki tokoh potensial yang bisa diusung sebagai calon presiden.

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/1).

Menurut Dedi, nama Airlangga Hartarto yang menjadi calon presiden (capres) dari Golkar ternyata lebih berpeluang mengisi peluang cawapres.

Sehingga, Golkar patut mencari sosok lain dari eksternal. Dedi juga menilai, partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang lain yakni PPP dan PAN juga tidak mempunyai sosok yang kuat sebagai capres.

Mengacu ke hasil survei, urai Dedi, kepopuleran Airlangga Hartarto hanya punya potensi maksimal di cawapres.

"Artinya potensi Golkar untuk mencari kandidat presiden itu tentu dari partai yang lain. Tidak mungkin juga disuplai oleh PAN atau bahkan PPP," ucap Dedi kepada wartawan, Minggu (15/1)

Faktor kedua lanjut Dedi, adalah kesamaan visi-misi politik antara PDIP dan Golkar, meskipun dalam beberapa hal berbeda.

Analisa Dedi, kedua partai itu cukup lama berada dalam satu gerbong koalisi sekaligus keduanya juga tidak mempunyai rekam konflik.

"Maka kemudian menjadi mungkin PDIP untuk berkoalisi dengan Golkar, dengan asumsi bahwa PDIP tetap memimpin koalisi," tutupnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya