Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mendaftar calon Ketua Umum PSSI/Ist
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat calon ketua umum PSSI, di Kantor PSSI, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/1).
Erick menjelaskan sebagai anak bangsa, ia merasa terpanggil mengubah sistem di persepakbolaan tanah air.
“Saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus,†kata pria yang karib disapa ET ini kepada wartawan di GBK.
Menurutnya, membutuhkan nyali yang besar untuk membenahi PSSI yang dianggap kotor oleh sebagian kalangan masyarakat.
Nyali yang dimaksud Erick Thohir, PSSI membutuhkan penerobos keterbatasan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional," tutupnya.
Erick mengatakan, Indonesia juga membutuhkan nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di gelanggang internasional.
Dia mengatakan banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI.
Bagi mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin tahun 2019 silam itu, pemimpin PSSI nantinya harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negatif itu.
“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," tambah Erick.
Selain Erick Thohir, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pada Sabtu (14/1) juga sudah mendaftarkan diri menjadi calon ketua umum PSSI.