Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Gema Cita: Kepadatan Penduduk, jadi "PR" Pemprov DKI Hadirkan Hunian Layak Huni

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 01:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kota Jakarta sebagai kota paling padat di Indonesia dihadapkan pada tantangan pemenuhan kebutuhan hunian. Keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk jelas menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov DKI Jakarta.

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita), Hilman Firmansyah mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi warga Jakarta.

Untuk mengatasi masyarakat yang memiliki keterbatasan daya beli, Hilman berharap warga diberikan akses kemudahan dalam kepemilikan hunian layak dan terjangkau dengan mengoptimalkan penyediaan rumah susun sederhana milik (Rusunami) atau rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) setiap tahunnya.

Menurut data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, tercatat ada 41 lokasi rusun, 149 blok, 82 tower, dengan kapasitas 32.378 unit.

Sejak era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk masyarakat yang mempunyai kemampuan cicilan, tapi tidak memiliki uang muka, Pemprov DKI menyediakan fasilitas pembiayaan perolehan rumah yang dikenal dengan DP nol persen.

"Pemprov DKI Jakarta diminta untuk menggandeng seluruh stakeholder baik dari BUMD, BUMN, maupun swasta untuk ikut dalam program ini serta menyediakan pembiayaan terkait dana bergulir," kata Hilman dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (14/1).

Hilman juga menyarankan Pemprov DKI untuk secara optimal melakukan pembenahan penataan permukiman dan hunian agar lebih layak huni. Salah satunya upaya perbaikan sarana prasarana dan utilitas RW kumuh.

Menurut data, ada 445 RW kumuh, dan separuhnya sudah dilakukan penataan atau sebanyak 220 RW pada akhir 2022.

"Ini menjadi tanggung jawab bersama elemen masyarakat untuk mewujudkan penataan permukiman yang lebih baik," demikian Hilman.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya