Berita

AMX-10 RC/Net

Dunia

Rusia: Rencana Prancis Memasok Kendaraan Tempur Lapis Baja ke Kyiv adalah Langkah Tidak Bertanggung Jawab

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia mengecam langkah Prancis yang akan memasok kendaraan tempur lapis baja  ke Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan pada Kamis (12/1) bahwa pasokan tersebut menunjukkan langkah Prancis yang tidak bertanggung jawab atas komitmennya untuk menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina.

"Kami memandang tindakan otoritas Prancis yang sembrono dan tidak bertanggung jawab. Keputusan tentang pasokan senjata lebih lanjut ke Ukraina adalah langkah lain yang akan memicu eskalasi konflik lebih lanjut dan menyebabkan lebih banyak kematian, termasuk warga sipil, di wilayah tersebut," kata Zakharova.

Keputusan provokatif Prancis untuk memasok persenjataan lebih banyak lagi seperti membuka kotak Pandora lebih lebar lagi dan mendorong Prancis lebih dalam ke dalam konflik.

Pramcis sejauh ini selalu mengatakan bersedia menjadi mediator untuk perdamaian Rusia dan Ukraina.

“Ini adalah dikotomi ketika berbagai lembaga yang dikendalikan oleh pemerintah Prancis, dengan satu atau lain cara, membuat pernyataan kontroversial atau bertentangan. Paris telah secara efektif memutar spiral konfrontasi sambil menyerukan untuk mengalahkan Rusia, mencegah mediasi agar tidak terjadi," ujar Zakharova.

Istana Elysee telah menyetujui untuk mengirim tank AMX-10 RC buatan Prancis ke Ukraina. Kendaraan itu memiliki meriam 105mm terpasang dan dua senapan mesin.

AMX-10 RC, menurut kepresidenan Prancis adalah kendaraan lapis baja “desain Barat” pertama yang dijanjikan ke Ukraina, yang  dapat memberikan kemampuan baru kepada pasukan Ukraina yang memerangi Angkatan Darat Rusia.

Diproduksi oleh Nexter, sebuah perusahaan Prancis, AMX-10 RC berbobot 20 ton, bergerak dengan enam roda, bukan trek,  dan dilengkapi dengan meriam 105 milimeter dan dua senapan mesin 7,62 milimeter.

Angkatan Darat Prancis telah menggunakan kendaraan tersebut sejak 1980-an, tetapi mulai menggantinya dengan model yang lebih baru pada tahun 2020.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya