Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto/Net

Dunia

Hongaria Meminta Dukungan Internasional untuk Mengembalikan Pengungsi Suriah dari Lebanon

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

rmol.idGelombang migran ilegal terus menjadi permasalahan yang berlarut-larut. Di Lebanon, jumlah pengungsi Suriah bahkan telah  mencapai hampir seperlima dari penduduk negara itu, memicu kekhawatiran akan banyak dampak yang ditimbulkannya.

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto yang sedang berkunjung ke Lebanon pada Kamis (12/1) mendesak komunitas internasional untuk mendukung kembalinya pengungsi Suriah di Lebanon ke tanah air mereka.

"Kami menyadari tekanan besar yang diberikan para pengungsi di Lebanon," kata Szijjarto selama konferensi pers bersama timpalannya, Abdallah Bou Habib, di Beirut.

Krisis pangan global menambah beban tambahan, menurutnya.

"Kita akan menghadapi peningkatan imigrasi ilegal jika masyarakat internasional tidak memfokuskan upayanya untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk kembalinya para pengungsi ke negara mereka," kata Szijjarto, seperti dikutip dari The National.

Krisis ekonomi Lebanon yang dimulai pada 2019 juga menyebabkan inflasi yang melonjak dan membuat warganya memiliki barang dan jasa yang terbatas. Hal itu telah menyebabkan kebencian yang meluas terhadap populasi pengungsi Suriah di Libanon, yang dianggap banyak orang menguras sumber daya negara.

Pemerintah Lebanon sebelumnya sering mengatakan bahwa negara itu tidak siap menopang sekitar satu juta pengungsi Suriah di negara itu.

“Lebanon tidak bisa menjadi suaka politik,” kata para politisi Lebaon.

Szijjarto memperingatkan, imigrasi ilegal adalah salah satu faktor yang paling mendesak untuk ketidakstabilan bukan saja di Lebanon,  di Hongaria dan negara lain pun begitu.

Szijjarto kembali menyatakan agar masyarakat internasional ikut memikirkan masalah ini, dan  berhenti mengelola arus pengungsi yang "berbahaya" dan sebagai gantinya memperbaiki akar penyebab terjadinya arus imigran.

Hingga saat ini bantuan Hongaria untuk Lebanon terus disalurkan. Dalam waktu dekat, Hongaria akan menggelontorkan tambahan bantuan sebesar 1,8 juta dolar AS, termasuk untuk pembangunan beberapa gereja. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya