Berita

Ketua Sekretariat Nasional Puan Maharani Peduli (Seknas PMP), Firman Tendry/RMOL

Politik

Singgung Tokoh Perempuan Aceh hingga Masalah di Jateng, Seknas PMP: Megawati Ingatkan Kader Agar Tak Dibajak

RABU, 11 JANUARI 2023 | 19:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Materi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa kemarin (10/1), dimaknai sebagai teguran terhadap dua kader yang disebut-sebut sebagai calon presiden (capres) di 2024.

"Kalau membaca pidato kemarin, itu Bu Mega berkali-kali menunjuk sebuah daerah. Pertama Aceh, tentang kepemimpinan perempuan, kedua Jateng," ujar Ketua Sekretariat Nasional Puan Maharani Peduli (Seknas PMP), Firman Tendry, dalam diskusi series Teras Politik Kang Kiflan yang digelar Kantor Berita Politik RMOL dengan tajuk "Membaca Pesan Megawati", di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (11/1).

Tendry menguraikan, singgungan Megawati terkait dengan tokoh perempuan Aceh adalah Malahayati yang merupakan seorang pejuang perempuan dari daerah yang dijuluki Serambi Mekkah ini.

"Kalau (pernyataan Megawati terkait) Jateng, sering disebut Bu Mega. Artinya ada persoalan di Jateng, yang faktanya Jateng itu kandang banteng," tuturnya.

Dari singgungan Megawati tersebut, Tendry menilai di dalamnya terdapat pesan politik yang menyasar kepada dua sosok kader potensial untuk diusung menjadi capres 2024 dari partai berlambang banteng moncong putih. Mereka adalah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ini ada dua kader. 'Eh tapi jangan dong kalian dibajak (malah) mau (saja)'. Gitu (maksud Megawati). Jadi pesan mendalamnya begitu," tuturnya.

"Yang penting kalian tidak lupa pada akar mu. Kedua setia pada sumber mu," demikian Tendry menambahkan. 

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya