Atraksi Debus ditampilkan pengunjuk rasa di depan PN Bale Bandung/Ist
Atraksi kesenian tradisional Debus ditampilkan oleh massa aksi Manggala Garuda Putih di depan PN Bale Bandung, Senin (9/1). Aksi ini dilakukan rombongan massa aksi agar hakim memberi hukuman berat kepada bekas Ketua DPRD Jabar, Irfan Suryanagara.
"Kedatangan kami ke sini adalah untuk mengkoreksi hakim yang saat ini sedang memeriksa perkara terdakwa Irfan Suryanagara," kata Koordinator Aksi, Muhamad Izudin, saat melakukan orasinya di depan PN Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (9/1).
Terdakwa Irfan Suryanagara, menurut dia, telah menjadi perhatian publik. Apalagi terdakwa adalah mantan pejabat di DPRD Jawa Barat.
"Yang mana ketika seorang pejabat menjadi penjahat, kami yakin, kami sepakat, bahwa beliau harus dihukum dengan berat," tegasnya dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Sementara itu, orator lainya, Agus Satria, meminta agar persidangan kasus ini dilakukan secara transparan dan terbuka. Mengamati jalannya sidang, pihaknya meragukan keterangan beberapa saksi yang hadir.
Untuk itu mereka akan terus memantau serta mengkritisi kasus yang dilakukan oleh Irfan merupakan tindakan kejahatan luar biasa. Apalagi tindak pidana yang dilakukan Irfan bersama istrinya telah merugikan banyak orang.
"Jadi perlu hukuman berat, vonis hakim yang menangani perkara ini. Pelaku bersama istri sudah melakukan kejahatan sangat luar biasa," kata Agus.
Saat gelar aksi dan atraksi Debus di lokasi, sejumlah petugas keamanan dari Polisi dan TNI tampak berjaga di depan PN Bale Bandung. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tampak hadir Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo serta jajaran, dan Perwakilan PN Bale Bandung menyaksikan aksi yang berlangsung damai dan tertib.