Berita

Medali penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Pemimpin Separatis Serbia-Bosnia kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin/Net

Dunia

Tanda Persahabatan, Pemimpin Separatis Serbia-Bosnia Beri Putin Medali Kehormatan

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 14:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah medali kehormatan diberikan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin dari pemimpin separatis Serbia-Bosnia, sebagai tanda persahabatan pada Minggu (8/1).

Presiden Serbia-Bosnia, Milorad Dodik memberikan medali kehormatan tertinggi atas kepedulian dan patrioritsme terhadap Putin dalam upacara pemberian penghargaan di Banja Luka.

“Putin bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memperkuat kerja sama serta hubungan politik dan persahabatan antara RS (Republika Srpska) dan Rusia,” ujar Dodik, seperti dimuat The Financial Post.

Menurut Duta Besar Rusia, Igor Kalbukhov, medali persahabatan itu akan diserahkan kepada Putin selama pertemuan dua pemimpin.

“Kami percaya bahwa penghargaan ini merupakan penegasan dari tekad strategis hubungan kita yang bertujuan untuk mempererat persahabatan saudara-saudara kita,” ujarnya dalam upacara tersebut.

Dodik telah menemui Putin secara langsung untuk pertama kalinya di Moskow, pada September lalu. Keduanya tetap menjalin hubungan dekat meskipun terjadi perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.

Moskow kerap dituduh Barat berusaha menggoyahkan Bosnia dan wilayah Balkan lain melalui proksinya di Serbia dan Bosnia.

Putin diduga menggunakan perpecahan di Bosnia dan secara diam-diam mendukung kebijakan separatis Dodik.

Menanggapi penyerahan medali tersebut, Mahkamah Konstitusi Bosnia menyebutnya sebagai tindakan ilegal.

Terlebih hari penyerahan bertepatan dengan "Hari Republik Srpska" atau hari ketika orang-orang Serbia Bosnia menyatakan bahwa mereka memisahkan diri dari Bosnia pada tahun 1992.

Etnis Serbia yang tinggal di Bosnia itu ingin memisahkan diri dan bergabung dengan Serbia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya