Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra/RMOL
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung kader yang membelot dengan garis partai. Kepada kader tersebut, Prabowo mempersilakan untuk keluar dari Partai Gerindra dan mencari partai lain.
“Kalau tidak cocok dengan Prabowo enggak apa-apa, cari partai lain. Pindah partai boleh dong,†kata Prabowo dalam pidatonya di Kantor Bappilu Gerindra di Jalan Letjen S. Parman, Kavling 7-8 Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu siang (7/1).
Prabowo mengatakan, dirinya pernah menyatakan sikap
gentle ketika keluar dari Partai Golkar. Namun ia tetap berpamitan dengan Ketum Golkar kala itu dengan mengajukan surat pengunduran diri.
“Jangan (menetap) di partai (tapi) enggak ikut garis partai, ini enggak benar! Ini bukanbagian dari kesetiaan
team work. Kekompakan kerja sama yang baik itu yang membuat kita kuat dan unggul. Kita tak berpikir sesaat, tapi jangka panjang untuk bangsa negara,†tegas Menteri Pertahanan RI ini tanpa menyebutkan sosok kader pembelot yang dimaksud.
Di sisi lain, Gerindra sedang diterpa isu tak sedap soal hubungan dengan Wakil Ketua Dewan Pembina, Sandiaga Uno. Sandi yang pernah menjadi cawapres 2019 ini dikabarkan akan hengkang dan berlabuh ke Partai Pesatuan Pembangunan (PPP). Meski belakangan, Sandi mengaku siap mematuhi perintah Prabowo.
Adapun sosok Sandiaga Uno tidak tampak dalam peresmian Kantor Bappilu sekaligus Pemenangan Presiden Gerindra hari ini. Sementara hampir semua elite Gerindra hadir, seperti Sekjen Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Hasyim Djojohadikusumo, Ketua DPP Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Umum Sugiono, hingga Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad serta beberapa elite lain.