Berita

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna/Net

Dunia

Menlu Prancis Catherine Colonna: Kami Ingin Mempertahankan Hubungan dengan Rusia

JUMAT, 06 JANUARI 2023 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harapan  agar negara-negara Eropa tetap menjaga hubungan dengan Rusia disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.

Dialog dengan Rusia diperlukan jika negara-negara Eropa ingin kembali ke perdamaian berkelanjutan, menurutnya.

"Paris mempertahankan kontak dengan Moskow di semua tingkatan dan ingin tetap seperti itu," kata Colonna kepada penyiar LCI, seperti dikutip dari AFP, Jumat (6/1).


“Kami ingin mempertahankan kontak dengan Rusia seperti banyak negara lain dan pejabat internasional lainnya,” ujarnya, ketika ditanya tentang hubungan  Rusia dan Prancis, merujuk pada perbincangannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di sela-sela KTT G20 di Indonesia pada November 2022 lalu.

Duta Besar Prancis di Moskow juga terus berhubungan dengan pejabat Rusia, tambahnya.

“Kami memiliki kontak diplomatik, yang tidak selalu mudah, tetapi yang memungkinkan kami untuk bertukar pandangan, menyampaikan pesan dan mengajukan permintaan serta berharap untuk didengar terlepas dari segalanya,” katanya.

Orang perlu berpikir ke depan dan mempertimbangkan penyelesaian pasca-konflik setelah perang di Ukraina berakhir. Dia mengakui pertimbangan seperti itu mungkin tidak menjadi prioritas utama saat ini, karena banyak syarat yang masih harus dipenuhi untuk memulai proses perdamaian.

“Ini mungkin tidak relevan sekarang, tetapi kami harus memikirkannya, kami harus mempersiapkannya,” kata Colonna.

Agar perdamaian seperti itu langgeng dan adil, seseorang harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk kepentingan keamanan Rusia.

Colonna kemudian menyatakan bahwa Ukraina memiliki aspirasi yang sah untuk merebut kembali kedaulatannya, tetapi menciptakan kondisi normal untuk perdamaian dan keamanan di Eropa mungkin memerlukan pemikiran di luar Ukraina.

Mengenai situasi di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye (ZNPP), menurutnya, itu adalah salah satu masalah paling mendesak dalam pembicaraan dengan Moskow.

"Paris berupaya membantu upaya kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, untuk menciptakan zona keamanan di sekitar fasilitas tersebut," jelas Colonna.

Komentar Colonna muncul sehari setelah Paris menjanjikan tank ringan AMX-10 buatan dalam negeri ke Ukraina, menjadikannya anggota NATO pertama yang mengirim kendaraan lapis baja non-Soviet ke Kyiv.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak mengirim senjata, dengan mengatakan bahwa hal itu akan memperpanjang konflik dan berisiko membuat negara-negara Barat menjadi peserta de facto dalam konflik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya