Berita

Chinook CH-47F/Net

Dunia

Meski Dibelit Krisis Ekonomi, Mesir Siap Beli Helikopter Boeing Senilai Rp 6,6 Triliun

KAMIS, 05 JANUARI 2023 | 09:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah krisis ekonomi yang melanda negara, pemerintah Mesir dilaporkan akan membeli helikopter senilai 426 juta dolar AS (sekitar 6,6 triliun rupiah) dari produsen pesawat terbang Amerika Serikat, Boeing.

Rencana pembelian perangkat keras militer itu diumumkan perusahaan dalam sebuah pernyataan resmi mereka pada Selasa (3/1) waktu setempat.

"Angkatan Darat AS telah memberi Boeing kontrak senilai 426 juta dolar untuk memproduksi 12 helikopter Chinook CH-47F baru untuk Angkatan Udara Mesir," kata Boeing, seperti dikutip dari MEE, Kamis (5/1).

Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan penjualan helikopter dan peralatan terkait ke Mesir yang diperkirakan mencapai 2,6 miliar dolar AS pada Mei 2022. Mesir meminta untuk membeli 23 Chinook, yang menunjukkan bahwa negara tersebut dapat membeli lebih banyak.

“Pesawat model F akan meningkatkan kemampuan Chinook Mesir dan membantu secara efektif mencapai tujuan pengangkatan beratnya,” kata Ken Eland, wakil presiden program H-47 Boeing.

“Kemitraan (kami) dengan Angkatan Udara Mesir tetap kuat karena kami terus bekerja sama untuk memodernisasi armada mereka," ujarnya.

Sebuah negara berpenduduk lebih dari 100 juta yang mengangkangi Timur Tengah dan Afrika Utara, Mesir adalah sekutu strategis AS di kawasan itu dan rumah bagi Terusan Suez, jalur pelayaran vital yang dilalui 12 persen perdagangan dunia.

Setiap tahunnya, negara tempat Sungai Nil mengalir itu menerima sekitar 1,3 miliar dolar bantuan militer Amerika, jumlah tertinggi kedua dari negara mana pun setelah Israel.

Namun, hubungan antara kedua sekutu itu menjadi tegang karena kritik pemerintahan Biden terhadap masalah hak asasi manusia di negara itu, yang menyebabkan pemerintahan Biden membekukan 130 juta dolar AS bantuan militer mereka.

Mesir telah berusaha untuk mendiversifikasi pemasok senjatanya, membuat kesepakatan dengan Prancis dan Rusia. Antara 2017 dan 2021, Moskow adalah satu-satunya penyedia senjata terbesar ke negara itu, karena Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi berusaha melindungi diri dari ketergantungan pada AS.

Dengan pecahnya perang di Ukraina dan ketegangan di industri senjata Rusia, para pejabat senior AS telah menyarankan ada peluang untuk mengambil pasar Moskow.

Pada Maret, Jenderal Frank McKenzie, mantan panglima tertinggi pasukan di Timur Tengah, mengatakan kepada Kongres bahwa AS berencana untuk menyetujui penjualan jet tempur F-15 ke Mesir.

Mesir saat ini sedang menghadapi kekurangan mata uang asing yang diperlukan untuk membayar utang luar negeri sekitar 158 miliar dolar AS. Demi mengatasinya, Mesir bahkan terpaksa mendevaluasi poundnya, yang berkontribusi terhadap inflasi dua digit.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya