Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Dugaan Intimidasi Verfak, Pengamat: Jangan Sampai DKPP Tak Memutus Secara Adil

SABTU, 31 DESEMBER 2022 | 19:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan intimidasi pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kepada jajarannya di daerah, khususnya yang telah menjadi perkara di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), bisa diputus secara adil.

Demikian pendapat Direktur Eksekutif  Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Sabtu (31/12).

Sebab laporan dugaan intimidasi KPU RI kepada KPUD memunculkan sejumlah dugaan serupa yang sempat disampaikan oleh partai politik (parpol) calon peserta Pemilu Serentak 2024, salah satunya oleh Partai Ummat.


Partai Ummat sempat menyampaikan protes satu hari sebelum pengumuman dan penetapan parpol peserta Pemilu Serentak 2024 pada 14 Desember 2022. Dimana, Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais menyebut partai yang didirikannya ini sengaja tidak diloloskan oleh KPU RI karena disetir oleh kelompok oligarki.

Namun, pada akhirnya pada Jumat kemarin (30/12) KPU RI mengumumkan dan menetapkan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu Serentak 2024. Hal itu bisa terjadi lantaran Partai Ummat menggugat KPU RI ke Bawaslu RI yang hasilnya diperintahkan untuk melaksanakan verifikasi perbaikan.

"Kalau memang bersalah (KPU RI), berarti ada (terjadi) atas dugaan atau tuduhan itu. Tapi kalau tidak, berarti dianggap tidak ada masalah. Padahal bisa jadi ada masalah tetapi DKPP menyembunyikannya, tidak memutus secara adil. Bisa saja kan begitu," demikian Ujang Komarudin.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya