Berita

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto (RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

KAMIS, 18 DESEMBER 2025 | 13:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan telah menjalin komunikasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyasar oknum Jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan adanya pengamanan terhadap oknum jaksa tersebut dalam operasi senyap yang berlangsung pada Rabu (17/12).

"Sebagaimana yang disampaikan Jubir, memang benar ada pengamanan dan ada oknum Jaksa yang terlibat," ujar Fitroh saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis siang 18 Desember 2025.


Fitroh, yang juga memiliki latar belakang sebagai Jaksa, menegaskan bahwa langkah hukum ini dilakukan dengan tetap menjaga sinergi antarlembaga penegak hukum. 

"Sudah ada koordinasi dengan Kejaksaan Agung. Nanti kita lihat bagaimana hasilnya," tambahnya.

Sebelumnya, Jurubicara KPK, Budi Prasetyo membenarkan bahwa KPK melakukan kegiatan penyelidikan tertutup di wilayah Banten pada Rabu, 17 Desember 2025.

"Sampai dengan semalam, tim mengamankan sejumlah lima orang di wilayah Banten," kata Budi kepada wartawan, Kamis pagi, 18 Desember 2025.

Saat ini kata Budi, kelima orang tersebut masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"Siapa saja yang diamankan, terkait apa, kami akan sampaikan pada kesempatan berikutnya. Kita sama-sama tunggu prosesnya ya," pungkas Budi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, Kamis, 18 Desember 2025, seorang oknum APH yang ditangkap merupakan Jaksa yang berdinas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.

Oknum Jaksa itu ditangkap karena diduga melakukan pemerasan yang berkaitan dengan urusan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Dalam kegiatan OTT yang berlangsung sejak Rabu, 17 Desember 2025, KPK mengamankan sejumlah pihak, di antaranya oknum Jaksa dan pengacara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya