Berita

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan wakilnya Musa Rajekshah/Net

Politik

Terjebak Agenda Politik 2024 Penyebab Edy dan Ijeck Tak Harmonis

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 03:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tidak harmonisnya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan wakilnya Musa Rajekshah disebabkan keduanya terjebak pada kepentingan untuk agenda politik pemilu 2024 mendatang.

Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Negeri Medan (UNIMED), Dr Bakhrul Khair Amal kepada wartawan.

“Persoalan yang muncul antara kedua pimpinan di Sumatera Utara ini menunjukkan bahwa mereka terjebak dengan kepentingan masing-masing pada agenda politik 2024,” katanya dikutip dari Kantor Berita RMOLSumut, Senin (26/12).


Bakhrul mengatakan, apa yang dipertontonkan oleh Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck semakin menguatkan pembenaran jargon ‘tidak ada teman abadi dalam politik, melainkan kepentingan yang abadi’.

Hal ini menurutnya menjadi miris ketika dikaitkan dengan keberadaan mereka selaku gubernur dan wakil gubernur yang dipilih oleh rakyat dan dilegitimasi untuk memimpin rakyat dalam mencapai kesejahteraan bersama.

“Ketika efek domino dari perseteruan ini sampai kepada masyarakat, maka sesungguhnya gubernur dan wakil gubernur sudah terjebak dengan keinginan mereka masing-masing. Padahal, yang seharusnya mereka perhatikan di masa jabatannya ini adalah kepentingan melayani masyarakat, bukan terjebak pada pesta demokrasi mendatang,” ujarnya.

Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang pada Pilgubsu 2018 lalu bersatu dalam nama ERAMAS hingga saat ini masih dituntut untuk menuntaskan seluruh agenda kepemimpinan mereka yang terangkum dalam visi dan misi yang mereka canangkan. Turunan dari visi misi ini menjadi tolok ukur dalam menilai keberhasilan mereka dalam memimpin Sumatera Utara.

“Bermartabat dalam pendidikan, infrastruktur, kesehatan, tata kelola pemerintahan dan daya saing bisa dinilai dari capaian mereka. Angka stunting, angka kemiskinan, angka pengangguran dan lainnya. Mari sama-sama kita lihat, apakah sudah tercapai semua?” ungkapnya.

“Artinya jangan lagi masyarakat yang dipersalahkan karena memilih mereka. Tapi kita juga harus menuntut mereka secara pribadi dalam kapasitasnya selaku Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumatera Utara,” pungkasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya