Berita

Volodymyr Zelensky dan Joe Biden/Net

Dunia

Komentari Angka Fantastis Bantuan AS untuk Ukraina, Dubes Rusia: Lebih Baik untuk Membantu Kebutuhan Damai Negara-negara di Afrika

SABTU, 24 DESEMBER 2022 | 07:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky baru-baru ini ke Amerika Serikat memperjelas bahwa Washington dan Kyiv akan mempertahankan peperangan, bukan mencari perdamaian.

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan keputusan AS untuk mengucurkan bantuan kepada Ukraina dengan memasok dengan sistem pertahanan udara dan rudal Patriot merupakan langkah menuju eskalasi.

"Dia (Zelensky) datang ke Washington untuk meminta bantuan uang dan senjata. Dia terus berbicara tentang komitmennya pada cita-cita demokrasi dan kesediaan untuk menundukkan kepentingan negaranya pada kebijakan Washington,'' katanya dalam sebuah wawancara dengan TASS, Jumat (23/12).


AS memperlakukannya dengan memberi karpet merah dan mempersilakannya berpidato di depan Kongres AS. Zelensky lalu memaparkan banyak penderitaan Ukraina sepanjang invasi Rusia, berupaya menarik perhatian semua orang. "AS kemudian mengulurkan bantuan berkelanjutan untuk melawan Rusia, mencegah Rusia mememangkan perang," lanjut  Antonov.

Sama sekali Tidak ada pembicaraan yang membahas negosiasi dengan Rusia dalam kunjungan tersebut.

"Komentator politik di semua saluran TV mengatakan bahwa perang proksi AS melawan Federasi Rusia harus diintensifkan. Izinkan saya mengingatkan hadirin bahwa perang proxy dilakukan dengan tangan orang lain. Faktanya, inilah yang dilakukan orang Amerika di wilayah Ukraina. Untuk menjaga agar tungku kebencian tetap membara, apa pun harus dilakukan: uang, senjata, dukungan intelijen, dan satelit militer AS yang mengawasi pergerakan pasukan Rusia," papar Antonov.

Sejak lama AS mengirimkan bantuan senjata untuk Ukraina lewat NATO. "Mulanya, persenjataan kecil. Dan sekarang, tentang sistem rudal Patriot. Omong-omong, jumlah bantuan militer (AS) sangat besar. Mereka akan lebih baik menggunakan uang itu untuk memenuhi kebutuhan damai negara-negara di Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia," katanya.

Presiden AS Joe Biden memberikan paket bantuan terbaru kepada Zelensky saat ia mengunjungi Washington pada Rabu (21/12). Paket bantuan sebesar 1,85 miliar dolar AS, termasuk baterai sistem rudal pertahanan udara Patriot.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya