Berita

Tim SAR tengah melakukan evakuasi penumpang mobil tercebur di dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten, Jumat malam (23/12)/Repro

Nusantara

Satu Mobil Tercebur saat Hendak Naik Kapal di Pelabuhan Merak

SABTU, 24 DESEMBER 2022 | 00:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satu unit mobil minubus tercebur ke laut di dermaga 2 Pelabuhan, Merak, Banten pada Jumat malam (23/12).

Mobil berisi penumpang itu terhempas dari jalur mengarah ke pintu masuk ketika hendak menaiki Kapal Motor Penumpang (KMP) Shalem.

Akibat kejadian ini, dikabarkan dua orang penumpang mobil nahas itu dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Dalam video yang beredar di media sosial tampak tim SAR melakukan evakuasi terhadap mobil yang tercebur tersebut. Peristiwa ini juga mendapatkan perhatian warga yang berada di lokasi Pelabuhan Merak.

Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro membenarkan peristiwa kecelakaan di Dermaga 2 Pelabuhan Merak itu. Namun demikian pihaknya belum bisa berkomentar banyak. Menurutnya peristiwa itu langsung ditangani Polda Banten.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Bakauheni, Lampung, di Perairan Selat Sunda bagian utara diminta waspada gelombang tinggi.

"Kami memprakirakan tinggi gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,50 meter," kata Tarjono dalam keterangannya.

Peringatan kewaspadaan cuaca tinggi gelombang di Perairan Selat Sunda bagian utara yang melintasi jalur penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung. Gelombang 1,25 meter hingga 2,50 meter masuk kategori sedang.
 
Karena itu, pelaku pelayaran penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni, Lampung dapat meningkatkan kewaspadaan di Perairan Selatan Sunda bagian utara.

Akibat gelombang tinggi, penyebrangan Merak - Bakauheni sempat dihentikan oleh pihak ASDP pada Kamis (22/12).


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya