Berita

Pemberian vaksin Ebola di Kampala, Uganda pada 8 Desember 2022 lalu/Anadolu Agency

Dunia

Sambut Baik Kasus Ebola yang Menurun, Uganda akan Ubah Uji Coba Vaksin 

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 18:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Uganda kini tengah menyambut baik wabah Ebola yang sebentar lagi akan berhasil terhenti di negaranya, sebab saat ini sejumlah distrik di negara tersebut tidak lagi melaporkan adanya kasus baru yang aktif sejak 27 November lalu, lantaran vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat di sana.

Sehingga saat ini Uganda akan berupaya untuk mengubah uji coba vaksin dengan lebih fokus mengukur keefektifan vaksin kepada orang yang pernah kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Ebola.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Kesehatan Uganda Jane Ruth Aceng yang dimuat AllAfrica pada Kamis (22/12).


"Tidak ada lagi kasus dan tidak ada lagi kontak. Jadi, para ilmuwan sedang mengevaluasi desain penelitian alternatif untuk menilai kegunaan vaksin ini dalam melindungi orang dari infeksi Ebola," ujar Jane Ruth.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun baru menyerahkan kepada pejabat Uganda lebih dari 4.000 dosis vaksin uji coba Ebola pada Kamis(22/12) kemarin, dengan 2.000 vaksin dari Oxford Indian Serum Institute dan lebih dari 2.000 vaksin lainnya dari AS Merck.

Namun sebelum para ilmuwan melakukan uji coba kepada masyarakat, mereka akan melakukan pertemuan lebih dulu dengan pakar global pada 12 Januari mendatang untuk menyelesaikan dan menyetujui perubahan uji coba ini.

“Uji coba yang kami lakukan dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan yang disingkat I-S-E. Imunogenisitas, Efikasi, dan Keamanan. Seperti, apakah vaksin ini dapat menginduksi kekebalan pada manusia jika diberikan? Apakah aman? Bisakah kekebalan itu mencegah penyakit?," ujar peneliti utama uji coba vaksin Ebola, Bruce Kirenga.

Kini Uganda yang telah mencatat 142 kasus positif dan 55 kematian akibat wabah Ebola pada September lalu juga perlu menunggu hingga 10 Januari mendatang untuk secara resmi dapat menyatakan bahwa negaranya telah bebas dari Ebola.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya