Berita

Dunia

Ketahuan Bocorkan Informasi ke Rusia, Pegawai Badan Intelijen Jerman Ditangkap Aparat Keamanan

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 12:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penangkapan seorang pekerja di Badan Intelijen Jerman (BND) dilakukan oleh Jaksa Federal pada Rabu (21/12), setelah diduga melakukan pengkhianatan dan membocorkan rahasia untuk Rusia.

Pihak Kejaksaan mengumumkan identitas pelaku yang merupakan warga negara Jerman bernama Carsten L itu dan saat ini tengah dalam pemeriksaan.

Pada Kamis sore (22/12), Kejaksaan mengklaim telah melakukan penggeledahan di rumah Carsten dan tempat kerjanya.


Presiden BND Bruno Kahl dalam pernyataan mengatakan setelah kasus makar itu diketahui, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan internal secara menyeluruh.

"Setelah BND menyadari kemungkinan kasus pengkhianatan di dalam jajarannya sendiri selama pekerjaan intelijennya, BND segera meluncurkan penyelidikan internal yang ekstensif," ujarnya seperti dimuat DW.

Meski akan bekerja sama dengan pihak keamanan, Kahl mengatakan tidak akan memberikan rincian lebih lanjut karena berkaitan dengan keamanan Jerman dan ancaman dari Rusia.

"Dengan Rusia, kita berurusan dengan aktor di sisi berlawanan yang ketidaktahuan dan kemauan untuk menggunakan kekerasan harus kita perhitungkan. Setiap detail dari operasi ini yang dipublikasikan berarti keuntungan bagi musuh ini dalam niatnya untuk merugikan Jerman," jelasnya.

Ini adalah pertama kalinya seorang karyawan BND ditangkap karena makar, sejak kasus serupa yang terjadi pada 2014 lalu, di mana seorang mata-mata bernama Markus R. dituduh membocorkan informasi ke badan intelijen AS.

Markus dinyatakan bersalah pada tahun 2016 dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya