Sekretaris DPW Prima Sulsel, Haerul Anwar/RMOL
Masih terus tuntut agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) diaudit, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPU Provinsi Sulsel di Jalan A. P. Pettarani nomor 102, Bua Kana, Rappocini, Kota Makassar pada Rabu (21/12).
Sekretaris DPW Prima Sulsel, Haerul Anwar mengatakan, aksi tersebut dilakukan dalam rangka menuntut agar KPU segera diaudit. Penyebabnya, lembaga penyelenggara pemilu itu diduga telah melakukan manipulasi data sehingga menggagalkan Prima dalam proses verifikasi partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024.
"Kita menduga KPU sengaja menjegal kami, Prima dianggap akan mengganggu kelompok oligarki satu persen penduduk yang selama ini mengontrol kehidupan hajat hidup 99 persen rakyat Indonesia," ujar Haerul dalam keterangannya, Selasa (20/12).
Haerul menilai, dalam menjalankan tahapan verifikasi parpol, selama ini KPU tidak jujur dan transparan. Padahal menurut Haerul, sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU harus memberikan pelayanan yang transparan dan akuntabel.
"KPU sebagai lembaga otoritas dalam penyelenggaraan pemilu sudah seharusnya memberikan pelayanan yang transparansi juga akuntabel selama proses tahapan pendaftaran parpol calon peserta pemilu berlangsung," kata Haerul.
Untuk itu, Haerul mendesak agar KPU segera membuka data dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan dipublikasikan seluas-luasnya kepada rakyat.
"Kita mendorong KPU agar membuka hasil verifikasi pendaftaran partai politik, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih terkait indikasi kecurangan di dalam proses berlangsung, serta tidak ada pihak yang dirugikan," terang Haerul.
Haerul menjelaskan, rencananya aksi besok akan dilakukan pada pukul 11.00 WITA dengan melibatkan 300-an massa yang terdiri dari seluruh komponen kader dan simpatisan Prima di seluruh Provinsi Sulsel.
"Aksi ini melibatkan seluruh komponen kader dan simpatisan pengurus Partai Rakyat Adil Makmur yang di Sulawesi Selatan," pungkasnya.
