Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Anies Dituding Curi Start Kampanye, Ujang Komarudin: Jokowi Harusnya Tidak Endorse Capres Tertentu

SENIN, 19 DESEMBER 2022 | 19:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pelaporan bakal calon presiden (Bacapres) Partai Nasdem Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas tudingan curi start oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) terus menuai pro kontra.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, keputusan Bawaslu bahwa Anies tidak melanggar namun dinilai mencuri start pun masih perdebatan.

Pasalnya, hampir semua tokoh yang digadang capres sudah sejak beberapa tahun terakhir melakukan hal yang serupa. Hanya saja, Anies sudah dideklarasikan sebagai bacapres oleh Partai Nasdem.


Menurut Ujang, semua tokoh politik yang berkepentingan mencalonkan diri sebagai capres terus melakukan sosialisasi. Ujang kemudian menyebutkan beberapa diantaranya: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

"Capres-cawapres sosialisasi sejak lama. Jadi semuanya sudah start. Termasuk Ganjar sudah jalan, sosialisasi relawan-relawannya dll,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (19/12).

Namun demikian, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini justru menyayangkan sikap Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai oleh publik ikut serta dalam meng-endorse capres tertentu.

Imbasnya, persepsi publik yang muncul Jokowi sebagai kepala pemerintahan dinilai tidak fair. Sebab, dalam forum-forum tertentu memihak kepada kepentingan capres tertentu.

Seharusnya, kata Jamiluddin, sebagai kepala negara harus bertindak arif dan bijaksana dengan tidak secara terbuka mendukung capres tertentu.

“Itu yang ditanyakan masyarakat. Mestinya arif dan bijaksana dalam konteks meng-endorse,” demikian Ujang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya