Berita

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi/Net

Politik

Balas Anies, Partai Garuda: Apakah Benar Pemerintah Suka Mematikan Kritik?

SENIN, 19 DESEMBER 2022 | 18:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pernyataan bakal calon presiden dari Nasdem, Anies Baswedan yang menyebut ada upaya pemerintah untuk mematikan kritik disorot publik.

Pernyataan tersebut disampaikan Anies dalam diskusi yang diunggah kanal YouTube R66 Newlitics, Jumat (16/12).

"Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan tuh, 'Matiin kritiknya'. Tolong dong ditelepon, jangan kritik lagi," kata Anies dikutip redaksi, Senin (19/12).


Pada hakikatnya, kata Anies, sebuah kritik adalah edukasi kepada publik. Dengan catatan selama kritik disampaikan secara faktual, tidak menyebarkan kebohongan, dan ujaran kebencian.

Pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menuai kritikan dari sejumlah pihak, salah satunya dari Partai Garuda.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyebut apa yang disampaikan Anies lebih cenderung seperti tuduhan.

"Anies mau menjual bahwa dirinya tidak antikritik dan pemerintah antikritik. Pertanyaannya, apakah benar Anies dikritik dan pemerintah suka mematikan kritik?" kata Teddy kepada redaksi, Senin (19/12).

Pandangan Partai Garuda, Anies selama ini memang lebih banyak diam saat dikritik. Namun di balik sikap diamnya, justru yang bergerak para pendukungnya.

"Jangankan kritik ke pemerintah, para tokoh dan orang-orang yang sering memfitnah dan memaki pemerintah saat ini masih bebas menyalurkan kegilaan mereka dan tidak dipenjara," tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya