Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar Christina Aryani/Net
Komisi I DPR RI turut mengucapkan selamat kepada Panglima TNI Yudo Margono yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (19/12).
Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar Christina Aryani optimis bahwa Panglima Yudo mampu menorehkan catatan kinerja yang baik. Meskipun ia akan pensiun pada 26 November 2023 mendatang.
“Kami ucapkan selamat kepada Panglima TNI Yudo Margono atas pelantikannya hari ini. Di masa jabatan yang kurang dari 1 tahun ke depan kami optimis Panglima TNI akan sanggup memberikan catatan kinerja yang baik,†kata Christina Aryani kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (19/12).
Menurut Politikus Muda Partai Golkar ini, pihaknya meyakini sejumlah program prioritas Panglima Yudo yang antara lain meningkatkan profesionalisme prajurit, dan beberapa hal lainnya bisa dilakukan dengan baik dan konsisten.
Lebih lanjut, Christina menanti kerja-kerja konkret mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu bersama mitranya di legsilatif dalam hal ini Komisi I DPR RI.
“Kami tunggu dalam rapat kerja di masa sidang mendatang,†tandasnya.
Laksamana Yudi Margono akhirnya resmi dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada hari ini Senin (19/12).
Pelantikan Yudo diawali pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI. Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,†demikian petikan sumpah yang dibacakan Laksamana Yudo Margono.
Pelantikan Yudo tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, mulai dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hingga Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
