Berita

Praktisi hukum Sukma Bambang Susilo/Net

Politik

Praktisi Hukum: KUHP Warisan Belanda Sudah Tidak Relevan, Sudahi Debat di Medsos

RABU, 14 DESEMBER 2022 | 16:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat diimbau menyudahi polemik Rancangan Undang-undang Kitab Hukum Pidana (RUU KUHP) yang kini telah disahkan menjadi undang-undang.

Menurut praktisi hukum Sukma Bambang Susilo, KUHP baru yang disetujui DPR dan pemerintah sudah cukup mengakomodir aspirasi untuk meninggalkan KUHP warisan Belanda.

"KUHP warisan Belanda sudah tidak relevan lagi menyangkut nilai ganti rugi, masa hukuman dan kebutuhan hukum pidana di Indonesia," ujar Sukma dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12).

Saat ini, ia menilai DPR dan pemerintah secara aktif menyosialisasikan tiap pasal-pasal yang termaktub dalam KUHP baru selama tiga tahun ke depan.

Dengan demikian, polemik yang terjadi di masyarakat kekinian menjadi jelas dan tidak menimbulkan penafsiran rancu. Salah satunya soal potensi keterpurukan sektor pariwisata yang kini disuarakan sejumlah pihak akibat adanya KUHP baru.

"Hal itu penting agar tidak menjadi isu liar yang menambah kebingungan masyarakat yang awam terhadap hukum," lanjutnya.

Selain pemerintah dan DPR, Sekretaris Repdem DKI Jakarta ini juga berharap ada keterlibatan praktisi hukum dan akademisi untuk ikut memberi penjelasan kepada masyarakat.

"Jangan berdebat di medsos atau ruang hampa yang hanya menambah kebingungan di masyarakat awam. Lebih baik lakukan uji materi melalui Mahkamah Konstitusi (jika tidak setuju), bukan uji materi melalui media sosial," pungkas Sukma.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya