Berita

Anggota pasukan penjaga perdamaian KFOR berpatroli di daerah dekat perbatasan antara Kosovo dan Serbia di Jarinje/Net

Dunia

Rusia: Mudah Ditebak, NATO Bakal Tolak Permintaan Serbia untuk Kirim Pasukan ke Kosovo

RABU, 14 DESEMBER 2022 | 06:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan Serbia mengenai pengiriman pasukan untuk memastikan keamanan di wilayahnya kemungkinan besar tidak dapat dipenuhi NATO.

Duta Besar Rusia untuk Serbia Alexander Botsan-Kharchenko menyampaikan rasa pesimisnya itu dalam sebuah wawancara dengan televisi, seperti dikutip dari TASS, Selasa (13/12). Menurutnya, sangat mudah menebak tanggapan yang akan diberikan NATO terhadap permintaan Serbia itu.

"Mudah untuk membayangkan tanggapan seperti apa yang diharapkan dari seorang komandan NATO. Secara alami, dia akan mengatakan bahwa itu tidak dapat diterima, akan mengatakan bahwa KFOR atau pasukan penjaga perdamaian internasional yang dipimpin NATO di Kosovo akan menjamin keamanan Serbia," katanya.

Banyak fakta yang menunjukkan bahwa misi KFOR mencakup kontingen Albania, sehingga sangat jelas jika terjadi ketegangan di perbatasan Kosovo-Serbia, maka KFOR akan berpihak pada Kosovo.

Serbia dan Kosovo kembali tegang pada November lalu. Akhir pekan lalu, ketegangan itu semakin memanas. Pada Sabtu, Kosovo menahan Dejan Pantic, mantan polisi Serbia, di pos pemeriksaan Jarinje di perbatasan administratif antara Kosovo dan Metohija, dan pusat Serbia. Sebagai tanggapan, penduduk Serbia mendirikan barikade di sepanjang jalan raya di beberapa lokasi dekat pos pemeriksaan dan turun ke jalan untuk memprotes Pantic dibawa ke Pristina.

KFOR dan dan patroli EULEX (Misi Aturan Hukum Uni Eropa di Kosovo) telah ditarik ke barikade.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic Minggu (11/12) mengatakan dia akan meminta izin NATO untuk mengerahkan pasukan keamanan di Kosovo, meskipun dia yakin bahwa  permintaannya  itu tidak mendapat tanggapan.  Itu menjadi pertama kalinya Beograd mengajukan permintaan seperti itu, menyusul ketegangan yang meningkat di utara Kosovo yang mayoritas Serbia.

PBB telah mengizinkan Serbia untuk mengerahkan hingga 1.000 petugas militer, polisi atau bea cukai di situs-situs keagamaan Ortodoks, di daerah-daerah dengan mayoritas Serbia, dan di perlintasan perbatasan, tetapi hanya dengan persetujuan KFOR.

Dalam beberapa hari terakhir, terjadi ledakan, penembakan, dan serangan terhadap patroli polisi di Kosovo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya