Berita

Wartawan BBC, Edward Lawrence ditangkap polisi China selama meliput aksi protes anti-lockdown di Shanghai/Net

Dunia

Wartawan BBC Dipukuli dan Ditendang Polisi China Saat Liput Protes Anti-Lockdown

SENIN, 28 NOVEMBER 2022 | 08:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang wartawan media Inggris dilaporkan telah diserang oleh aparat keamanan selama meliput aksi anti-lockdown di Shanghai, China. Ia adalah Edward Lawrence, seorang juru kamera BBC.
Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan Lawrence tergeletak di tanah dianiaya oleh sejumlah petugas.

Laporan menyebut Lawrence juga ditangkap dan dibawa oleh polisi China. Sebuah klip video memperlihatkan ia dibawa pergi dengan borgol. Ia juga tampak meneriaki seseorang yang dikenal dan memintanya menelepon konsulat.

Setelah penangkapan Lawrence, BBC mengeluarkan pernyataan yang menyatakan sangat prihatin dengan perlakuan oleh polisi.

Setelah penangkapan Lawrence, BBC mengeluarkan pernyataan yang menyatakan sangat prihatin dengan perlakuan oleh polisi.

"Dia ditahan selama beberapa jam sebelum dibebaskan. Saat ditangkap, dia dipukuli dan ditendang oleh polisi. Ini terjadi saat dia bekerja sebagai jurnalis terakreditasi," kata seorang juru bicara penyiar BBC.

"Sangat mengkhawatirkan bahwa salah satu jurnalis kami diserang dengan cara ini saat menjalankan tugasnya," tambahnya.

Sementara itu, pejabat China berdalih penangkapan Lawrence dilakukan untuk kebaikannya demi terhindar dari virus corona di kerumunan.

Protes meletus di seluruh China sepanjang akhir pekan, termasuk di universitas dan di Shanghai, di mana ratusan orang meneriakkan "Mundur, Xi Jinping. Mundur, Partai Komunis".

Ini adalah aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di China. Pemicunya adalah kebijakan Zero Covid yang ketat dan menyulitkan warga.

Kemarahan warga dipancing oleh kebakaran sebuah blok apartemen di Urumqi, ibukota wilayah paling barat Xinjiang, yang menewaskan 10 orang dan melukai sembilan lainnya pada pekan lalu.

Banyaknya korban berjatuhkan diyakini karena kebijkan lockdown di gedung tersebut sehingga banyak orang tidak bisa melarikan diri dari api.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya