Berita

Ismail Bolong saat menyatakan maaf usai mengungkap dana setoran ke Pati Polri/Repro

Hukum

Lemkapi: Pemeriksaan Ismail Bolong Penting untuk Buktikan Ada Tidaknya Setoran ke Pati Polri

MINGGU, 27 NOVEMBER 2022 | 14:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan mendukung perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar menangkap Ismail Bolong terkait dengan aktivitas pertambangan ilegal dan dugaan suap kepada Perwira Tinggi (Pati) Polri.

“Kita dukung Kapolri memproses Ismail Bolong. Pemeriksaan terhadap Ismail Bolong dinilai penting untuk menjawab kecurigaan masyarakat sekaligus untuk memastikan ada tidaknya aliran dana masuk ke pejabat Polri," kata Edi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (27/11).

Anggota Kompolnas 2012-2016 ini berpandangan, testimoni Ismail Bolong yang menyebut sejumlah nama anggota Polri diharapkan juga dapat dibuktikan. Dengan kata lain, menurut pemerhati kepolisian ini, Ismail Bolong tidak hanya asal menuduh tanpa bukti.


"Kita mengharapkan tuduhan Ismail Bolong  harus memiliki bukti apakah ada aliran dana  kepada sejumlah pejabat kepolisian. Tentu kita minta Ismail Bolong jangan asal tuduh dalam pengakuannya, tapi harus memiliki bukti yang kuat sehingga tidak menjadi fitnah bagi anggota polri,” ujar Edi.

Pasalnya, lebih lanjut Edi mengatakan, jika tuduhan Ismail tanpa bukti maka bisa menimbulkan persepsi yang kurang baik terhadap institusi polri. Edi juga menduga pengakuan Ismail Bolong ini muncul karena ada agenda setting yang tujuannya untuk mengadu domba terhadap pati polri.  

Oleh karena itu, Edi menyarankan agar Propam Polri tetap melakukan klarifikasi ulang soal surat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang ditandatangani Ferdy Sambo ketika menjabat sebagai Kadiv Propam. Menurut Edi, hal ini penting guna mencegah conflict of interest.

"Kami melihat propam perlu chek and recheck,” imbuhnya.

Edi setuju bahwa persoalan Ismail Bolong ini ditelusuri sampai menemukan fakta-faktanya. Namun ia berharap dengan penyelidikan kasus ini tidak sampai menimbulkan  perpecahan dalam tubuh polri.

“Kita percaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit pasti bisa menyelesaikan ini dengan baik dan yang lebih penting buat polri adalah tetap menjaga soliditas dalam tubuh polri,” demikian Edi Hasibuan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya