Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net

Politik

Beda Kriteria Pemimpin Ala Jokowi dan Prabowo, Antara Rambut Putih dan Kecerdasan

SABTU, 26 NOVEMBER 2022 | 21:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tokoh-tokoh simpul politik Indonesia, nampaknya sudah tidak malu-malu lagi menyampaikan kriteria yang pas untuk dipilih pada Pemilu Serentak 2024. Khususnya, soal figur calon presiden.

Teranyar, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kriteria pemimpin Indonesia ke depan bisa diukur dari raut wajah dan penampilan. Lewat penampilan, calon pemimpin setidaknya bisa dilihat apakah bisa bekerja untuk rakyat atau tidak.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara yang digagas relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).


“Perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya. Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada! Ada itu,” ujar Jokowi.

Di hadapan ribuan relawan, mantan Walikota Solo itu mengulang pernyataannya ikhwal ciri-ciri pemimpin yang dinilainya peduli dan selalu memikirkan rakyat.

“Saya ulang, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya. Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga lihat rambut-rambutnya, kalau putih semua ini mikir rakyat ini,” kata Jokowi lalu disambut riuh tepuk tangan relawan.

Jika Jokowi menekankan soal kriteria fisik, beda dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mengingatkan masyarakat untuk mencari pemimpin yang berani dan cerdas.

Menurutnya, jika pemimpin bodoh, akan sulit untuk mencarikan solusi apabila terjadi permasalahan.

"Jadi carilah pemimpin yang berani, yang cerdas, yang visinya tangguh. Ini secara alamiah. Kalau bodoh, mana bisa cari solusi," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Idea Fest 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (25/11).

Mantan Danjen Kopassus itu, meyakini bahwa masyarakat tidak suka mencari pemimpin yang bodoh dan 'plonga-plongo'.

"Kalian enggak suka cari pemimpin yang 'bego'. Benar enggak? Cerdas, berani, pintar, tetapi enggak berani, enggak bisa ambil keputusan. Yang terakhir visinya harus tangguh," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya