Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net

Presisi

Kapolri Terjunkan Tim Usut Testimoni Ismail Bolong Soal Setoran ke Kabareskrim

SABTU, 26 NOVEMBER 2022 | 16:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan tim Mabes Polri dan Polda Kalimantan Timur untuk mencari fakta-fakta terkait dengan pernyataan Ismail Bolong.

“Ismail Bolong, sekarang tentunya tim yang mencari, baik dari Kaltim ataupun dari Mabes, ditunggu saja,” kata Kapolri di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11).

Sejalan dengan penyelidikan di lapangan, kata Kapolri, jajaran Propam juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak, termasuk Ismail Bolong.

“Tentunya proses pencarian kan itu strategi dari kepolisian ada, panggilan ada juga,” ujar dia.

Yang pasti, Kapolri menegaskan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya mencari bukti-bukti untuk menguatkan adanya unsur dugaan tindak pidana.

“Tentunya kami mulai dari Ismail Bolong dulu, nanti dari sana lalu kita periksa. Karena kan kalau pidana harus ada alat buktinya,” pungkas dia.

Ismail Bolong merupakan mantan anggota Polres Samarinda. Ia menjadi perhatian publik setelah memberikan informasi soal pemberian sejumlah uang kepada Perwira Tinggi Polri, termasuk Kabareskrim untuk memuluskan aktivitas pertambangan ilegal yang ia jalankan.

Pernyataan Ismail ini, sesuai dengan Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Biro Paminal Propam Polri terkait dugaan keterlibatan anggota Polri dalam pertambangan ilegal di Kalimantan Timur.

Dari salinan dokumen Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Divisi Propam Biro Pengamanan Internal Polri Nomor R/LHP-63/III/2022/Ropaminal tertanggal 18 Maret 2022 menyebut Ismail memberikan Rp 6 miliar yang disetor sebanyak tiga kali dan diserahkan langsung kepada Kabareskrim.

“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” beber Ismail.

“Saya serahkan langsung ke ruangan beliau,” tambahnya menekankan.

Adapun Hendra Kurniawan maupun Ferdy Sambo telah membenarkan terkait penyelidikan aktivitas tambang ilegal yang diduga melibatkan anggota Polri ini ketika keduanya masih menjabat sebagai petinggi Divisi Propam.

Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membantah telah menerima uang dari Ismail Bolong, ia justru menuding balik bahwa Ferdy Sambo bersama jajaran Propam termasuk Hendra Kurniawan yang menerima setoran.

“Jangan-jangan mereka yang terima dengan tidak teruskan masalah, lempar batu untuk alihkan isu," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/11).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya