Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di Tengah Ancaman Resesi Global, Ekonomi India Masih Perkasa

MINGGU, 20 NOVEMBER 2022 | 14:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ekonomi India semakin menunjukkan kekuatannya. Bahkan di antara 10 ekonomi teratas dunia, India memiliki prospek positif di tengah ancaman resesi yang dihadapi negara-negara maju.

Menurut S&P Global Market Intelligence dalam laporan Global Trade Monitor terbaru, India memiliki kinerja perdagangan internasional yang terhitung baik jika dinilai dari PDB tahun ini.

Berama Amerika Serikat (AS), China, Jepang, Inggris, Brasil, Korea Selatan, Kanada, Rusia, dan Uni Eropa, India menyumbang sekitar empat per lima PDB dunia dan tiga per empat ekspor global.


Dengan berbagai tantangan global yang ada, sebagian besar 10 ekonomi terbesar dunia terkena dampaknya.

"Gambarannya sedikit lebih optimis untuk impor, namun situasinya diperkirakan akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang untuk ekspor dan impor, yang tercermin dalam pembacaan PMI NExO terbaru," kata laporan itu, seperti dikutip ANI News.

Konsekuensi dari perlambatan ekonomi global tidak begitu terlihat dalam data bulanan tahun 2022 karena pada tiga kuartal pertama tahun ini dinamika ekspor dan impor relatif kuat di 10 ekonomi teratas.

"Ini harus diterjemahkan dalam pertumbuhan yang masih positif pada tahun 2022 dari perspektif tahunan, namun pada tahun 2023 kontraksi perdagangan global dapat diprediksi. Peramalan GTAS mengharapkan pemulihan perdagangan akan dimulai pada tahun 2024, kembali ke jalur pertumbuhan stabil jangka panjang," tambah laporan itu.

Dengan situasi saat ini, laporan itu memperkirakan resesi akan terjadi di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan sebagian besar Amerika Latin. Sementara negara-ngara di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika dapat menghindari penurunan, meski pertumbuhannya akan minimal.

Pertumbuhan PDB riil global diproyeksikan melambat dari 5,9 persen pada 2021 menjadi 2,8 persen tahun ini dan 1,4 persen pada 2023.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya