Diskusi santai bertajuk "Malam Minggu Bersama RMA", yang digelar di Kedai Kopi Tenong, Semarang, Jawa Tengah/Ist
Indonesia dalam dua pekan belakangan disibukkan dengan forum internasional. Yaitu, pertemuan KTT ASEAN di Kamboja, Forum Presidensi G20 di Bali dan pertemuan APEC di Thailand.
Ketiga agenda penting dunia itu melibatkan Indonesia menjadi salah satu negara sentral khususnya dalam kontribusinya di tengah pemulihan ekonomi global.
Menarik diperhatikan, adalah Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang nampak selalu menemani Presiden Joko Widodo dalam ketiga ajang dunia tersebut. Khususnya forum G20 di Bali yang diketuai oleh Airlangga Hartarto di Sherpa Track G20.
"Ketiga ajang dunia KTT ASEAN, Presidensi G20 dan pertemuan APEC telah membuktikan bahwa Airlangga Hartarto cakap dalam memimpin forum-forum global dalam pemulihan perekonomian dunia," ujar Ketua Dewan Pembina Relawan Muda Airlangga Khalid Zabidi dalam diskusi santai bertajuk "Malam Minggu Bersama RMA", yang digelar di Kedai Kopi Tenong, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/11).
"Hal ini sejalan dengan tekad Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia menjadi negara utama dalam proses pemulihan perekonomian dunia," imbuhnya.
Airlangga Hartarto ditunjuk menjadi Ketua
Presidency Sherpa Track G20 yang telah melahirkan banyak masukan dan pendapat dari pelbagai kalangan. Sehingga bisa menjadi komunike bersama antara negara, pelaku bisnis, dan
stakeholders lainnya di G20.
Pun juga keberhasilan G20 yang tidak lepas dari peran Airlangga Hartarto saat memimpin sebagai panglima ekonomi nasional di tengah pandemi, pasca pandemi, dan krisis geopolitik yang menyebabkan terguncangnya perekonomian dunia selama dua tahun belakangan ini.
Kata Khalid, Indonesia menjadi salah satu
bright spot di dunia sebagai salah satu negara yang dianggap berhasil melalui krisis pandemi dan krisis geopolitik dengan mampu menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang impresif.
"Relawan Muda Airlangga tidak salah memilih dan mendukung Airlangga sebagai capres pada pemilu 2024, karena dianggap sebagai tokoh yang pantas dan layak memimpin Indonesia ke depan," pungkasnya.
