Berita

Banjir di Malaysia pada Rabu 18 November 2022/Net

Dunia

Gelar Pemilu di Tengah Banjir, Warga Kritik Pemerintah Malaysia Terlalu Egois

SABTU, 19 NOVEMBER 2022 | 09:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemilu Malaysia yang dilangsungkan setahun lebih awal dari biasanya, memicu tantangan signifikan terutama saat negara itu dilanda hujan deras dan banjir di berbagai daerah.

Beberapa hari jelang pemilu yang digelar pada Sabtu (19/11), ratusan warga Malaysia terpaksa harus mengungsi ke tempat aman karena debit air yang terus bertambah.

Seorang aktivis bernama Joe Lee mengungkap banyak warga yang geram dengan tindakan pemerintah yang membiarkan pemilu tetap berlangsung, sementara mereka kembali dilanda banjir pada Rabu malam (16/11).


"Orang-orang di sini sekarang mengatakan ‘mari kita beri pelajaran (orang-orang) ini. Dari sikap apatis mereka, ‘mari kita beri mereka pelajaran, berbalik 180 derajat," ujarnya seperti dimuat South China Morning Post.

Meskipun pemerintah sudah mengetahui jika musim hujan di Malaysia berisiko banjir, tetapi pemerintah tetap memutuskan pemilihan dilakukan pekan ini.

Karena hal tersebut, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan partai UMNO-nya kerap dikritik tidak bertanggung jawab dan terlalu sembrono dalam menetapkan waktu pemilu.

Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi, telah menekan PM untuk melakukan pemilihan segera, meskipun ada ancaman besar di tengah cuaca buruk.

"Kami bersedia menghadapi banjir. Kami tidak bisa menunda pemilu lagi,” kata Ahmad Zahid pada bulan September, menjelang pembubaran parlemen Oktober lalu.

Urgensi yang sama juga digaungkan Sekjen UMNO, Ahmad Maslan yang menepis kekhawatiran bahwa waktu seperti itu akan menghambat partisipasi pemilih dan orang tidak punya alasan untuk tidak memilih.

“Kalau hujan, bawa payung. Bagi saya, mereka harus keluar dan memilih,” kata Ahmad pada Oktober.

PM Yaakob hingga Rabu malam (16/11) tidak memberikan rencana yang jelas untuk menunda pemilu jika banjir yang meluas memang terjadi hingga hari pemungutan suara.

"Mereka dapat memutuskan apa yang dapat dilakukan, tetapi sejauh ini saya mendapatkan informasi bahwa banjir ini hanyalah banjir bandang,” ujarnya.

Kurangnya kemajuan dalam penanggulangan banjir telah membuat banyak pemilih apatis terhadap pemilu.

Lebih dari 400 rumah tangga di lingkungan Taman Melawi mengatakan mereka akan tinggal di rumah pada hari pemungutan suara karena percaya jika memilih pemimpin barupun tidak ada akan mengubah keadaan mereka.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya