Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana/Net
Indonesia dianggap telah berhasil menyelenggarakan KTT G20 yang telah menghasilkan ‘Bali Leader’s Declaration KTT G20’.
Dalam Bali Leader’s Declaration KTT G20, ada lima kesepakatan yang dihasilkan, di antaranya kran investasi untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah dan percepatan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG's).
“
Summit, puncak setelah Indonesia menjadi Presidensi G20 telah mencapai kesuksesan besar. Apresiasi atas segala kesuksesan kepada Presiden Jokowi dan kabinetnya, serta seluruh panitia atas kesuksesan G20 ini,†kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Putu Supadma Rudana kepada wartawan, Kamis (17/11).
Menurut legislator asal Bali ini, Bali telah mendapat kehormatan menjadi tuan rumah event besar pertemuan Kepala Negara dan eksekutif. Sehingga, secara promosi akan lebih mempromosikan lagi Bali, Indonesia ditingkat global.
“Tentu, ke depan semua tidak berhenti di sini. Semua dapat kembali memberikan manfaat kepada Indonesia, khususnya tuan rumah Bali yang merupakan ikon kepariwisataan Indonesia,†katanya.
Selain itu, politisi Demokrat ini mengapresiasi atas gala dinner yang secara khusus menghadirkan khazanah seni budaya nusantara, khususnya menghadirkan seni budaya Bali di event G20. Sehingga, pemimpin dunia dapat menikmati keindahan seni budaya Indonesia yang telah menjadi tuan rumah dengan sangat baik.
Memang, kata dia, budaya tuan rumah yang baik ini sudah berjalan sejak era Presiden Soekarno, era Presiden Soeharto, era Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga era Presiden Jokowi.
“Indonesia memang terkenal akan keramahan dan keindahan seni budaya serta alamnya, sehingga menjadi hal yang selalu diapresiasi pemimpin dunia saat event G20 dan event-event sebelumnya,†tandasnya.
