Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Berlatar Belakang Perang Ukraina, Prancis Akan Gelar War Game Orion Terbesar Tahun Depan

RABU, 16 NOVEMBER 2022 | 15:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Berbagai persiapan tengah dilakukan Prancis untuk menggelar latihan perang terbesarnya, yang disebut sebagai "War Game Orion", pada tahun depan.

Komandan divisi penempatan pasukan di kepala staf Prancis, Yves Metayer menyebut perhelatan Orion 2023 nanti akan diikuti oleh 12 ribu tentara, termasuk sekutu NATO.

"Orion akan melibatkan sekutu NATO Eropa, Jerman, Inggris, Belgia, Italia, dan Spanyol serta Amerika Serikat," jelasnya seperti dimuat The Defense Post pada Rabu (16/11).

War Game Orion, disebut Metayer, akan dimainkan dengan skenario konflik besar dengan negara asing yang tidak ditentukan dan dimulai pada bulan Februari, bertepatan dengan awal mula perang Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

"Latihan tersebut akan dilakukan dengan latar belakang perang Rusia di Ukraina yang diluncurkan pada Februari tahun ini," ujarnya.

Menurut Metayer, penyelenggaraan Orion memiliki dasar hukum yang jelas berdasarkan tinjauan strategis Prancis yang diterbitkan pada 20117 dan pernah diselenggarakan sebelumnya sejak 2020.

“Konteks geopolitik membenarkan latihan ini,” tegasnya.

Metayer menjelaskan skema Orion, di mana antara akhir Februari dan awal Mei, tujuh ribu tentara akan melakukan serangkaian operasi angkatan laut di Mediterania, serta operasi amfibi dan pengangkutan udara di Prancis selatan.

"Fase ini akan mensimulasikan intervensi di negara yang dirusak oleh aktivitas milisi, dan tetangga negara nuklir kuat yang memicu kerusuhan," paparnya.

Kemudian, Metayer menjabarkan dari pertengahan April hingga awal Mei, tentara akan mensimulasikan konflik udara dan darat dengan negara kuat, yang melibatkan pengerahan hingga 12 ribu tentara di Prancis utara.

"Orion akan melibatkan komponen darat, laut, udara, dan luar angkasa, termasuk perang dunia maya, serta operasi sipil di masa perang, seperti layanan kesehatan dan transportasi, Metayer," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya