Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang murka dengan para relawan Ganjar Pranowo adalah hal yang wajar.
Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, para relawan Ganjar ini terlalu berlebihan dan seolah-olah mencampuri lebih dalam otoritas partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
"Saya kira ada ketegangan antara relawan Pak Ganjar dengan PDIP. Jadi pernyataan Bambang Pacul ini bagian dari ketegangan itu, karena ada seolah-olah kesan, bahwa relawan- relawan Pak Ganjar itu terlalu masuk ke dalam institusi PDIP,†kata Ray kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).
"Padahal, sebaiknya sebagai relawan kan mereka tidak harus selalu mengaitkan Ganjar dengan PDIP,†imbuhnya menambahkan.
Ray Rangkuti menyembut, tindak tanduk para relawan Ganjar ini tidaklah elok, bahkan dikhawatirkan bakal menimbulkan perpecahan di internal PDI Perjuangan itu sendiri.
"Jadi ini, saya kira justru langkah-langkah dari relawan-relawan Ganjar ini pada tingkat tertentu berpotensi menimbulkan ketegangan PDIP dengan Ganjarnya juga,†imbuhnya.
Dia menambahkan para relawan Ganjar Pranowo ini belum matang dalam berpolitik, dan belum memahami psikologi partai.
"Saya kira ini soal kematangan politik saja. Relawan-relawan ini kelihatan belum sepenuhnya paham tentang psikologi partai, psikologi orang perorang, model pendekatannya seperti apa, gerakannya seperti apa, seperti main terobos gitu,†katanya.
Pasalnya, setiap apapun yang dilakukan PDIP terhadap Ganjar Pranowo, para relawan tersebut bereaksi cukup keras kepada PDIP, padahal seharusnya mereka bisa bermitra dengan PDIP untuk menjadikan Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Apa yang dilakukan PDIP terhadap Ganjar mereka buat reaksi, padahal kan mereka butuh PDIP. Kalau butuh PDIP bukan bereaksi terhadap PDIP tapi bagaimana melobi PDIP. Inilah menurut saya yang belum muncul dari relawan ini, dan relawan ini justru memposisikan PDIP itu seperti bukan sesuatu yang perlu dilobi,†katanya.
"Justru seolah berhadap-hadapan dengan Ganjar,†tutupnya.
