Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Mayoritas ODGJ di Aceh Disebabkan Kecanduan Game dan Media Sosial

SENIN, 14 NOVEMBER 2022 | 09:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Belakangan ini, kasus baru orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Aceh didominasi oleh mereka yang terpengaruh penggunaan ponsel dan media sosial. Butuh keseriusan pemerintah dan pihak terkait untuk memberikan edukasi terkait bahaya yang dipicu oleh penggunaan ponsel yang berlebihan.

"Hari ini sudah banyak pengaruh-pengaruh dari globalisasi, salah satunya media sosial  dan game. Kita juga sudah mendapatkan kasus-kasus yang berhubungan dengan adiksi. Adiksi nonzat, jadi itu misalnya adalah game, pornografi, dan macamnya," jelas Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Sarifah Yessi Hediyati, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Ahad (13/11).

Yessi mengatakan, sebelumnya RSJ Aceh merawat pasien-pasien gangguan jiwa yang dipicu oleh masalah-masalah internal, sosial, dan keluarga. Selain itu, rumah sakit pelat merah ini juga sudah menyediakan pelayanan kesehatan jiwa anak remaja.


Yessi menyebutkan, kasus gangguan jiwa akibat kecanduan game dari ponsel kian bertambah. Sehingga perlu keseriusan semua pihak untuk mengkampanyekan bahaya yang diakibatkan oleh smartphone tersebut.

"Ini juga perlu adanya promosi habis-habisan kepada masyarakat dalam hal menggunakan hape, itu mulai anak kecil, remaja, dewasa itu bisa juga semua terkena kasus adiksi dari game ini," ujar dia.

Menurut dia, meski kasus remaja gangguan jiwa yang disebabkan ponsel meningkat, jumlah kesembuhannya cukup baik.

"Baru saja sembuh yang kasus game, baru saja pulang tiga hari lalu. Kasus kecanduan dan retardasi mental yang ada dalam ruang anak remaja. Makanya tadi ada yang satu aktif kali menjawab dan satu diam saja," imbuhnya.

Dituturkan Yessi, gangguan jiwa penyebabnya banyak dipengaruhi oleh kondisi biologi, psikologi, psikososial, ekonomi, dan budaya. Semua itu, kata dia, menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan penyebabnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya