Berita

Rumah satu keluarga yang tewas diduga akibat kelaparan/RMOL

Nusantara

Jika Ada Warga Mati Kelaparan, Kata Lieus Sungkharisma yang Bersalah Kita Semua

MINGGU, 13 NOVEMBER 2022 | 22:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Koordinator Masyarakat Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma angkat bicara soal satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat yang tewas akibat kelaparan.

Menurut Lieus, kematian warga negara di sebuah negara yang sudah 77 tahun merdeka disebabkan karena kelaparan, adalah suatu yang sangat menyedihkan.

“Pasti ada yang salah dalam sistem sosial kita. Tapi kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas peristiwa ini. Sebab yang salah adalah kita semua,” ujar Lieus dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11).

Diketahui, empat orang dalam satu keluarga yang tinggal di RT 07 RW 15 Perumahan Citra Garden, Kalideres tewas di dalam rumah hingga badannya mengering akibat tidak ada asupan makanan dan minuman selama beberapa waktu.

Mereka adalah dua lelaki dan dua perempuan. Yakni RG berusia (71 tahun), RM (68 tahun), DF (42 tahun), dan BG (68 tahun). Posisi mereka ketika ditemukan masing-masing berbeda. Ada yang di depan, ada yang di kamar tengah dan ruang tamu.

Lieus mengatakan, apapun status mereka, miskin atau tidak, penerima Bansos atau tidak, terlebih lagi warga di perumahan Citra Garden tersebut, bertanggungjawab atas setiap warga yang ada di lingkungan itu.

“Itulah pentingnya menumbuhkan kepedulian. Jangan kita baru membantu orang, baru peduli pada sesama kalau diminta. Kalau saja kita semua punya perhatian dan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar kita, saya yakin peristiwa seperti ini tidak akan terjadi,” ujar Lieus.  

Dalam ajaran Islam, kata Lieus sebagaimana yang disampaikan oleh salah seorang temannya yang muslim, bahwa Rasulullah Muhammad SAW sangat marah dan menganggap orang yang tak peduli kepada tetangganya yang kelaparan sebagai orang yang tidak beriman.  

Dalam hal ini, ujar Lieus, temannya itu menyampaikan sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh At-Thabrani bahwa: “Tidaklah beriman kepadaku orang yang kenyang semalaman sedangkan tetangganya kelaparan di sampingnya, padahal ia mengetahuinya."

Karena itulah tambah Lieus, dalam ajaran sebagaimana yang disampaikan Rasulullah Muhammad SAW, Islam mengharuskan adanya alokasi dana khusus dengan jumlah tertentu dari harta orang-orang kaya baik berupa zakat, infaq maupun sedekah.

Seperti disebutkan oleh temannya yang muslim itu, Lieus menyebut Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda: “Zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, adalah untuk didistribusikan kepada kaum miskin di antara mereka.”.

Lebih jauh Lieus menyebut, makan dan minum adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Karena itulah semua agama di muka bumi ini mengajarkan pada umatnya untuk berbagi makanan pada siapapun bagaimanapun keadaannya. Ajaran berbagi makanan ini, tambah Lieus, bahkan tidak dibeda-bedakan apakah seseorang itu kaya atau miskin.

“Dalam Islam diajarkan agar kita selalu berbagai kepedulian, termasuk berbagi makanan pada 40 orang tetangga di depan, di belakang, di samping kiri dan kanan rumah kita. Saya pikir ini ajaran kepedulian yang sangat baik. Sebab, dalam beberapa beberapa kondisi, orang apapun statusnya bisa saja kesulitan mendapatkan makanan misalnya disebabkan oleh keadaan ekonomi atau penyakit. Karena itulah mengapa kita dituntut untuk peduli pada tetangga di sekitar kita. Setidak-tidaknya dengan berbagi makanan. Dengan begitu kita bisa saling mengetahui keadaan orang-orang yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya