JMSI Award 2022 di Aceh/Ist
Malam penganugerahan JMSI Award 2022 sebagai rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 JMSI menuai apresiasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) JMSI, Eko Pamuji mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan JMSI Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Jumat malam (11/11) itu sangat luar biasa.
“Kami benar-benar sangat mengapresiasi, begitu luar biasanya dan hebobnya kegiatan yang dilaksanakan JMSI Aceh ini,†puji Eko Pamuji dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/11).
Eko Pamuji menyampaikan, makna Awards ini buka ecek-ecek. JMSI Award 2022 merupakan wujud JMSI bukan sekadar pengelolaan media, tapi juga berurusan dengan humanisme.
Penghargaan jurnalistik baik foto, video, dan karya tulis adalah salah satu kegiatan humanisme, yakni menyapa dan memanusiakan manusia.
“Kita boleh terus berbisnis, tapi memanusiakan manusia tetap harus dilakukan,†katanya.
Sejatinya, JMSI adalah organisasi para pengelola media atau para pemilik media.
JMSI juga Hadir untuk dua hal, yakni sebagai insan bisnis yang harus menyehatkan seluruh anggotanya, karena ketika media di JMSI sehat semuanya, maka awak medianya juga ikut sehat. Kedua, sehat dari sisi konten atau isi berita.
“Bapak-bapak mengkin sering membaca berita yang baru alinea pertama saja perut sudah mules, karena tidak menemukan apa sebenarnya inti dan isi dari berita itu. Nah JMSI hadir untuk membenahi itu, sehingga melahirkan jurnalis-jurnalis yang bisa menulis dengan baik, profesional dan berkualitas,†terangnya.
Dalam malam JMSI Award 2022, juara 1 untuk kategori video jurnalistik diraih M. Zakariyah dengan judul video
Wisata Tano Gayo Kembali Bangkit. Juara 2 diraih Syukri dengan judul
Keindahan Laut Sabang, Saurga Bagi Pecinta Snorkling dan Daifing, dan juara 3 diraih Afrizal Rahmat dengan judul
Terbunuhnya Jenderal Kahlor.
Kategori karya jurnalistik foto; Juara 1, Fahzian Aldefan dari
Pos Aceh, juara 2 diraih Fajri Fatmawati dari
Media Go Indonesia. Juara 3 diraih Irwan Saputra dari
LKBN Antara.
Ketegori karya jurnalistik tulis; Juara 1 diraih Zulkarnain dari
Kompas.com judul
Desa Gentet Posona Wisata dari Durian hingga Nilam. Juara 2 diraih Muhammad Fadil dari
Popularitas.com dengan judul
Keindahan Dokmatahi Pegunungan Aceh Besar. Juara 3 diraih Kalisuhri dari
LKBN Antara judul
Geliat Sabang Dongkrak Ekonomi Melalui Desa Wisata.
Sementara ketegori pemerintah yang mendapatkan penghargaan antara lain Pemerintah Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Ketegori tokoh instansi penegak hukum, diraih Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh. Kategori perusahaan pengelolaan SCR terbaik diraih PT Solusi Andalas dan PT Bank Aceh Syariah.
Kategori tokoh inspiratif diberikan kepada Edi Fadhil SH yang merupakan ASN di Aceh yang berhasil membangun 120 lebih rumah duafah di Aceh, H. Makmur Budiman yang merupakan pengusaha Aceh, H. Harun Keuchik Leumiek yang juga mantan wartan di Aceh, dr. Muhammad Jailani yang merupakan seorang dokter yang berhasil melakukan operasi terhadap 5.000 bibir sumbing di Aceh.
Selanjutnya penghargaan untuk ketegori sahabat JMSI Aceh diberikan kepada Amal Hasan, Safaruddin yang merupakan Wakil Ketua DPR Aceh serta sebagai ketua PBSI Aceh dan terakhir diberikan kepada Prof. Dr. Samsurijal seorang Akademisi Aceh.