Berita

Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PKWI) menyambangi Uskup Agung Jakarta, Kardinal Suharyo/Ist

Nusantara

Kunjungi Uskup Agung Jakarta, PWKI Siap Bertolak ke Vatikan Membawa Misi Perdamaian

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 16:06 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) akan melakukan kunjungan resmi ke Vatikan, bulan November tahun ini. Rombongan akan dipimpin oleh Ketua Delegasi, Mayong Suryolaksono didampingi Penasihat PWKI, AM Putut Prabantoro.

Mayong mengatakan, kunjungan resmi ke Vatikan menjadi yang pertama kali dilakukan paguyuban sejak didirikan tahun 2005. Tema yang diusung dalam kunjungan resmi ini yakni "Journalists and Human Fraternity - Wartawan dan Persaudaraan Sesama Manusia".

Menurut Mayong, wartawan atau media memiliki kekuatan untuk membangun dan mewujudkan perdamaian. Di mana tugas pokok media atau jurnalis adalah memberitakan kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.

"Tidak peduli apa pun latar belakangnya, itu tugas pokok wartawan, jurnalis dan media," kata Mayong dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11).

Rencana kunjungan ini pun mendapat apresiasi dari Uskup Agung Jakarta, Kardinal Suharyo yang saat menerima perwakilan delegasi PWKI di Jakarta, Selasa malam (1/11).

Kardinal Suharyo berpandangan, rencana PKWI ini tepat sebagai upaya menyuarakan perdamaian dan persaudaraan di tengah konflik dan perselisihan di berbagai belahan dunia.

Apalagi, kunjungan tersebut didasarkan pada amanat Pembukaan UUD 1945 tentang perdamaian dunia dan Dokumen Abu Dhabi yang ditandatangani pada Februari 2019 berjudul The Document on Human Fraternity for World Peace and Living Together (persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia dan hidup bersama.

Kardinal Suharyo lantas mengurai Dokumen Abu Dhabi yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Sheikh Ahmad al-Tayyeb pada 4 Februari 2019 di Uni Emirat Arab.

Dokumen Abu Dhabi, kata dia, harus memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi dunia saat ini. Perang Rusia dan Ukraina adalah bukti di mana dokumen tersebut belum berpengaruh secara signifikan.

“Pengaruh Dokumen Abu Dhabi belum seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, kalau ingin memperjuangkan itu dengan kunjungan ke Vatikan atau ke tempat-tempat lain, kalau pulang perjuangkan di sini juga ya (Indonesia),” tutur Kardinal Suharyo.

Semangat Dokumen Abu Dhabi, lanjutnya, perlu terus disosialisasikan karena realitasnya potensi-potensi konflik sangat besar di lapangan seperti di Negara Asia.

“Di India ada Hindu yang juga aliran keras, di Pakistan mirip-mirip dengan Indonesia. Di Myanmar ada rezim militer yang kejam betul," beber Kardinal Suharyo yang baru saja menghadiri pertemuan Konferensi Para Uskup Se-Asia di Thailand.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya