Berita

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Muhammad Azad dalam pernyatan yang disiarkan melalui video pada Rabu 2 November 2022/Net

Dunia

Dubes Iran Terorisme dan Ekstremisme Tidak Mengenal Batas dan Menargetkan Negara Manapun di Dunia

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 14:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan teroris terbaru di kota Haram Suci Hahcheragh (as) yang menewaskan 15 orang pada 26 Oktober lalu membuat Iran kembali hadir sebagai negara korban terorisme terbesar di dunia.
 
Duta Besar Iran untuk Indonesia Muhammad Azad pada Rabu (2/11) mengatakan jika semua korban dalam dalam aksi terorisme tersebut merupakan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak balita.

Dubes Azad menyebut jika kelompok terorime ISIS bahkan telah membuat pengakuan resmi bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Hal ini membuktikan bahwa fenomena terorisme sebagai musuh dan ancaman terbesar keamanan dan keamanan internasional, yang berusaha sekali lagi untuk mendapatkan kekuatannya," jelasnya dalam sebuah cuplikan video.

Menurut Azad, Terorisme dan ekstremisme saat ini tidak mengenal batas dan dapat menargetkan negara dan warga manapun di dunia.

"Dunia yang saat ini adalah dunia yang terhubung satu sama lain, di mana ketidakamanan di mana pun dapat menyebabkan ketidakamanan di bagian lain," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Dubes, dibutuhkan kerjasama, interaksi dan koordinasi antara berbagai negara dan organisasi internasional untuk memerangi terorisme.

Azad menekankan jika Iran siap melakukan kerjasama dalam bentuk kerjasama bilateral, regional dan internasional dengan negara-negara dalam memerangi terorisme, kekerasan dan ekstremisme.

"Tidak diragukan lagi bahwa melalui kerjasama ini, kita akan memiliki dunia yang lebih aman untuk diri kita sendiri dan anak-anak kita," kata Azad.

Saat ini, Dubes mengumumkan telah ada 44 negara yang telah menyampaikan kutukan dan posisi terhadap serangan terorisme terbaru dan berharap akan terus bertambah.

"Hingga saat ini, 44 negara telah menyampaikan kutukan dan posisi mereka dan kami berharap menyaksikan lebih banyak negara, khususnya di Kawasan Asia dan Pasifik yang bersuara dan menyampaikan posisinya," ujarnya.

Sejak Revolusi Islam Iran berdiri pada 1979, kelompok teroris melalui berbagai aksinya telah membunuh lebih dari 17.000 orang tak bersalah dan melukai banyak lainnya.

Untuk itu, Iran berupaya membangun kerjasama dengan berbagai negara di dunia untuk dapat mengatasi banyaknya aktivitas terorisme yang meresahkan di negaranya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya