Berita

Jurubicara PKS M Kholid/Net

Politik

Alasan PKS Tolak Deklarasi 10 November Usulan Nasdem

RABU, 02 NOVEMBER 2022 | 01:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Usulan partai Nasdem untuk mendeklarasikan koalisi perubahan pada 10 November mendatang tidak mendapat persetujuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jurubicara PKS M Kholid mengatakan bahwa, PKS menganggap deklarasi koalisi tersebut tidak seharusnya dideklarasikan lantaran masih banyak pekerjaan rumah tim kecil dari Nasdem, Demokrat dan PKS yang harusnya lebih dulu dituntaskan.

“Ada beberapa hal yang harus dituntaskan, pertama terkait platform perjuangan, kedua terkait desain pemerintahan ke depan, dan ketiga bagaimana strategi paling baik dalam pemenangan, keempat siapakah pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan kita usung bersama,” kata Kholid kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/11).


Hal inilah, tegas Kholid yang harusnya diselesaikan terlebih dahulu sebelum mendeklarasikan koalisi perubahan sebagaimana yang diusulkan.

Sementara itu, lanjutnya, PKS sampai saat ini masih terus memperjuangkan amanat dari majelis syuro untuk mendorong Ahmad Heryawan sebagai salah satu kandidat pada Pilpres 2024 mendatang.

“Tentu kami menghormati calon-calon lain, misalnya sahabat kami di Demokrat yang mengusung Ketumnya AHY. Atau Nasdem yang sudah memiliki preferensi kepada calon tertentu. Tentu kami akan membahasnya secara terbuka, rasional, dan objektif dengan mengedepankan rasa kebersamaan, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan parpol,” pungkas Kholid.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya